Tolong Jangan Tinggalkan Sholat Berjamaah, Hapus Dosa yang Lalu dan Dapat Sholawat Malaikat Kata UAH

Sholat berjamaah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga memiliki banyak keutamaan yang sangat besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 10:30 WIB
UAH
Ustadz adi Hidayat (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, sholat berjamaah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Melakukan sholat bersama-sama bukan hanya memperkuat persatuan umat, tetapi juga meningkatkan kualitas ibadah secara spiritual.

Ketika umat Islam berkumpul untuk sholat dalam jamaah, mereka membangun ikatan sosial yang kuat serta saling mendukung dalam mencapai konsentrasi dan khusyuk yang lebih dalam dalam ibadah mereka.

Sholat jamaah juga memberikan pahala yang lebih besar daripada sholat sendirian, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam salah satu ceramahnya yang diunggah di laman YouTube channel @vidioberfaedah99, menjelaskan tentang keutamaan sholat berjamaah dan berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari melaksanakannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Baru Berangkat Sudah Dapat Pahala

Ibadah Sholat
Umat muslim melaksanakan ibadah sholat berjamaah (Pexels/Kafeel Ahmed)

Sholat berjamaah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga memiliki banyak keutamaan yang sangat besar.

Ustadz Adi Hidayat memulai dengan menyebutkan bahwa seseorang yang pergi ke masjid untuk sholat berjamaah sudah mendapatkan pahala yang besar bahkan sebelum menunaikan sholat.

"Masyaallah, berapa banyak kemuliaannya. Satu, tadi sudah dapat pahala 25 langsung, padahal belum menunaikan shalatnya," ujarnya.

Ini menunjukkan betapa besar pahala yang diberikan Allah kepada mereka yang berniat untuk sholat berjamaah.

Ia melanjutkan bahwa setelah sholat ditunaikan, pahala yang didapatkan meningkat lagi menjadi 27. "Nanti pas salat ditunaikan dapat lagi 27," tambahnya.

Ini adalah salah satu bukti betapa besar keutamaan sholat berjamaah dibandingkan dengan sholat sendirian.

Keutamaan lain yang disebutkan Ustadz Adi Hidayat adalah setiap langkah menuju masjid untuk sholat berjamaah dapat menaikkan derajat di sisi Allah.

"Setiap langkahnya menaikkan derajat di sisi Allah," katanya. Ini menunjukkan bahwa setiap usaha kecil yang kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah akan mendapatkan balasan yang besar.


Ini Keutamaan Lainnya

ksi Suporter Arab Saudi Mencuri Perhatian Saat Melaksanakan Sholat Maghrib Berjamaah
Sholat maghrib berjamaah. Sumber Twitter @Alfremartinezz

Keutamaan berikutnya adalah menghapuskan kesalahan-kesalahan. "Menghapuskan kesalahan-kesalahan dia," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Dengan sholat berjamaah, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga diampuni dosa-dosa kita yang lalu.

Keutamaan selanjutnya yang UAH sebutkan adalah mendapatkan sholawat dari malaikat.

"Dia akan mendapat sholawat dari malaikat, meminta kepada Allah mengampuni dosanya, memberi dia hidayah, kemudian juga menyayangi dia," ujarnya.

Ini menunjukkan bahwa dengan sholat berjamaah, kita mendapatkan doa dan kasih sayang dari makhluk-makhluk Allah yang mulia.

Keutamaan selanjutnya adalah seseorang yang sedang menuju atau berada dalam suasana sholat berjamaah dihitung sebagai orang yang sedang sholat.

"Dihitung dia dalam keadaan sedang salat dalam arti dalam suasana salat. Jadi kalau sedang dalam suasana salat, pahala terus mengalir kepadanya sampai dia menunaikan salatnya, dapat lagi 27," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ini menunjukkan betapa besar pahala yang terus mengalir bahkan sebelum kita benar-benar melaksanakan sholat.

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa keutamaan ini menunjukkan betapa besar manfaat dari sholat berjamaah.

"Kemuliaan ini menunjukkan ada hal yang sangat besar dalam jemaah," jelasnya . Sayangnya, banyak umat Islam yang belum memanfaatkan keutamaan ini dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Ia mengajak umat Islam untuk kembali menggali ilmu agama dari sumber-sumber yang asli dan belajar dengan benar. "Kita harus kembali lagi menggali dari kitab-kitab aslinya, ya referensi sumbernya. Jadi belajar Islamnya mesti benar, kita mesti ngaji lagi, pahami dan amalkan," pesan UAH.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya