5 Amalan agar Mudah Melewati Jembatan Shiratal Mustaqim

Sebagaimana diyakini oleh umat muslim bahwa shiratal mustaqim adalah jembatan penghubung antara surga dan neraka. Hanya amal perbuatan lah yang akan menjadi penentu berhasil atau tidaknya melewati jembatan ini.

oleh Putry Damayanty diperbarui 24 Agu 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 10:30 WIB
Aktivitas Muslim Kashmir di Bulan Suci Ramadan
Muslim Kashmir sedang berdoa selama bulan ramadan di sebuah tempat suci di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, 7 Mei 2019. Saat ini umat Islam di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu mulai fajar hingga senja. (AP/Mukhtar Khan)

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Sedangkan kehidupan yang kekal adalah saat kita berada di akhirat kelak.

Pada hari kiamat nanti setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia. Kemudian menunggu keputusan apakah ia akan masuk surga atau neraka.

Disebutkan bahwa perjalanan menuju surga atau neraka ini akan melewati sebuah jembatan di akhirat yang bernama Shiratal Mustaqim. Jembatan ini terbentang panjang di atas neraka di mana jalan ujungnya adalah surga.

Sebagaimana pemaknaan yang diambil dari Al-Qur'an dan hadis menceritakan bahwa banyak manusia yang terjatuh ke dalam api neraka namun juga tak sedikit yang bisa melewatinya secepat kilat.

Semua itu tergantung pada amal baik atau buruk yang diperbuat. Mengutip dari laman muslimidia.com, berikut ini adalah 5 amalan agar mudah melewati jembatan Shiratal Mustaqim.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

1. Berjalan ke Masjid dalam Kegelapan untuk Melaksanakan Sholat

Supermoon Agustus Hiasi Langit
Bulan purnama terbesar atau supermoon terbit di balik kuil Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Senin, 19 Agustus 2024. (AP Photo/Leo Correa)

Bekal selanjutnya untuk mempermudah jalan melewati jembatan shiratal mustaqim adalah dengan melaksanakan keinginan dari Allah SWT. Keinginan tersebut yaitu mendirikan sholat 5 waktu, sholat menjadi ibadah yang dapat mencegah manusia untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar.

Ketika melewati jembatan ini, kita harus menyeimbangkan amal perbuatan selama hidup di dunia. Terlebih lagi bagi seorang muslim tetap melangkahkan kaki di tengah kegelapan untuk menegakkan perintah Allah ini. 

Bahkan mereka akan mendapatkan sinar yang prima di akhirat kelak untuk membantu mempermudah langkahnya melewati jembatan tersebut. Rasulullah SAW bersabda:

"Berilah berita gembira pada beberapa orang yang jalan menuju masjid-masjid dalam kegelapan dengan sinar yang prima pada hari kiamat." (HR. Ibnu Majah 773).

Lalu dalam kisah yang lain, dijelaskan kalau Rasulullah SAW kerapkali waktu jalan menuju mesjid berdoa:

" Ya Allah, jadikanlah sinar dalam hatiku, dalam penglihatanku, dalam pendengaranku, disamping kananku, disamping kiriku, disamping atasku, disamping bawahku, didepanku, dibelakangku serta jadikanlah saya bersinar. " (HR. Bukhori. 5841).

2. Senantiasa Bertaubat kepada Allah SWT

Perbanyak Taubat
Perbanyak Taubat.

Bekal pertama yang harus dilakukan oleh manusia agar dimudahkan untuk melewati jembatan shiratal mustaqim adalah dengan bertaubat. Tentu saja taubat yang dilaksanakan tersebut harus taubatan nasuha. Yakni taubat yang sungguh-sungguh, penuh ketulusan untuk kembali ke jalan Allah SWT dengan tidak mengulangi kesalahan yang pernah ia lakukan.

Dengan melaksanakan taubatan nasuha ini akan membuat seorang mukmin memperoleh kesempurnaan sinar yang akan mengakibatkan dirinya sukses menyebrangi jembatan shiratal mustaqim yang mendebarkan tersebut. Allah Ta’ala berfirman:

Hai, beberapa orang yang beriman, bertaubatlah pada Allah dengan Taubatan Nasuha (taubat yang semurni-murninya), semoga Tuhan anda bakal meniadakan beberapa kekeliruanmu serta memasukkan anda dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari saat Allah tak mengejekkan Nabi serta beberapa orang yang beriman berbarengan dengan dia ; tengah sinar mereka memancar di hadapan serta disamping kanan mereka, sembari mereka menyampaikan : " Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami, serta ampunilah kami. Sebenarnya Engkau Maha Kuasa atas semua suatu hal ". (QS. At-Tahrim: 8).

3. Perlindungan bagi Sesama Muslim dari Kejahatan Orang Munafik

Silaturahmi
Ilustrasi Hubungan Tali Silaturahmi Credit: freepik.com

Amalan selanjutnya yang ternyata juga menjadi salah satu bekal agar mempermudah langkah kaum muslim melewati jembatan shiratal mustaqim adalah dengan membuat perlindungan untuk sesama muslim dari kejahatan orang munafik.

Perlindungan tersebut bisa dilakukan apabila saudara muslim kita terkena fitnah yang sama sekali tidak ia lakukan.

Pembelaan dan penentangan terhadap tuduhan dari kaum munafik ini dapat menjadi salah satu cara melindungi diri dari siksaan neraka jahanam di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa saja membuat perlindungan seseorang Mukmin dari kejahatan orang Munafik, Allah bakal mengutus malaikat membuat perlindungan daging orang itu pada hari kiamat-dari neraka jahannam. Siapa saja menuduh seseorang Muslim dengan maksud menginginkan mencemarkannya, jadi Allah bakal menahannya di atas jembatan neraka jahannam sampai orang itu dibikin bersih dari dosa pengucapan buruknya ". (HR. Abu Dawud 4239).

4. Ikhlas dalam Bersedekah

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah. (Image by freepik)

Bekal selanjutnya adalah ikhlas dalam bersedekah. Dengan melakukan ini, selain akan mendapatkan pahala dari Allah SWT nantinya kita juga akan dimudahkan untuk melewati jembatan shiratal mustaqim.

Oleh sebab itu, janganlah mengharap pujian dari sesama manusia ketika melakukan sedekah kepada orang lain. Berharaplah hanya kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

”Barang siapa berbuat kebaikan dengan bersedekah jadi dia diijinkan lewat ash shirat dengan memperoleh panduan”

5. Mengurangi Beban dan Menolong Orang lain

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah. Photo by Freepik

Amalan lainnya yang dapat dilakukan oleh kaum muslim dan menjadi bekal agar memudahkannya melewati jembatan shiratal mustaqim adalah dengan mengurangi beban dan menolong orang lain yang tengah mengalami kesulitan. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang melapangkan diri untuk menolong orang lain, Allah bakal isi hatinya pada harikiamat dengan keridhoan-Nya serta barangsiapa yang jalan dengan saudaranya bakal satu keperluan lalu dia dapat memenuhinya, jadi Allah bakal mengambil keputusan dua kakinya pada hari saat kaki-kaki bakal terpeleset dalam neraka” (HR. Anas).

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang orang yang dimudahkan oleh Allah SWT pada hari akhir nanti dalam melewati jembatan shiratal mustaqim. Aamin Ya Rabbal 'Alamiin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya