4 Waktu dalam Sehari yang Sayang Dilewatkan, Nomor 3 Dapat Pahala Haji dan Umrah Sempurna

Pendakwah Habib Jindan bin Novel bin Jindan menjelaskan tentang empat waktu yang jika seorang muslim memakmurkan empat waktu tersebut akan bisa mengejar ketertinggalan waktu sebelumnya yang telah lalai.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 30 Okt 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 13:30 WIB
ilustrasi jam berolahraga/pexels
ilustrasi jam berolahraga/pexels

Liputan6.com, Jakarta - Waktu adalah ibadah jika dimanfaatkan untuk melakukan hal yang dianjurkan oleh syara'. Namun jika dihabiskan dengan maksiat, maka waktu bisa berubah menjadi musibah.

Sebagai umat Islam hendaknya memanfaatkan semua waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT, termasuk waktu istirahat saja. Sebaiknya, waktu istirahat tidak tercampur dengan perkara maksiat dan istirahat diniatkan agar tubuh kembali pulih untuk melaksanakan ibadah kembali.

Namun demikian, tak dapat dipungkiri jika masih banyak orang yang menyia-nyiakan waktunya. Jangankan untuk melaksanakan ibadah wajib seperti sholat, waktu untuk perkara dunia pun tak dimanfaatkan dengan baik. 

Adakah kesempatan bagi orang yang telah menyia-nyiakan waktunya? Pendakwah Habib Jindan bin Novel bin Jindan menjelaskan tentang empat waktu yang jika seorang muslim memakmurkan empat waktu tersebut akan bisa mengejar ketertinggalan waktu sebelumnya yang telah lalai.

"Syaikhuna Habib Umar bin Hafidz beliau mengatakan, bagi seseorang yang melalui hidupnya dalam kelalaian kemudian dia mau mengejar ketertinggalannya tersebut, bisa dengan memakmurkan empat waktu saja," kata Habib Jindan dikutip dari YouTube Media PPMU Kaliglagah, Selasa (29/10/2024).

Artinya, jika seseorang ingin bertaubat dan menyesal telah menyiakan waktunya yang panjang, lalu ingin bertaubat dan mengejar ketertinggalan dalam memanfaatkan waktu dengan baik, maka orang tersebut hendaknya memakmurkan empat waktu yang dijelaskan oleh Habib Jindan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Waktu-Waktu yang Sebaiknya Dimanfaatkan

Habib Jindan bin Novel
Habib Jindan bin Novel menyebutkan empat golongan yang tak akan diampuni Allah di bulan Ramadhan. (Tangkap layar YouTube Thoha TV)

1. Waktu antara Maghrib dan Isya

Pada waktu ini, muslim hendaknya memperbanyak istighfar dan berdzikir hingga menjelang waktu sholat Isya

2.  Waktu sebelum Subuh

Habib Jindan mengatakan, sebaiknya 15 menit sebelum Subuh sudah di atas sajadah. Dengan itu, maka ia akan mendapatkan keutamaan. 

"Rasul bilang, dua rakaat di tengah malam bagaikan harta karun surga," kata Habib Jindan.

Waktu-Waktu yang Sebaiknya Dimanfaatkan

Habib Jindan bin Novel
Habib Jindan bin Novel menyebutkan empat golongan yang tak akan diampuni Allah di bulan Ramadhan. (Tangkap layar YouTube Thoha TV)

3. Waktu antara Subuh dan Terbitnya Matahari (Isyraq)

Jika seorang muslim memanfaatkan waktu ini dari mulai sholat Subuh berjamaah, kemudian duduk di mushola tersebut, lalu dihabiskan dengan berdzikir membaca Al-Qur'an, atau pengajian hingga tiba waktu matahari terbit, lalu dilanjut sholat sunah dua rakaat, maka orang tersebut mendapatkan pahala seperti orang yang umrah dan haji dengan sempurna.

"Tiap hari bisa kita dapatkan (pahala haji). Tapi kewajiban haji (ke Tanah Suci) tetep wajib bagi yang mampu," ujar Habib Jindan.

4. Waktu sebelum Terbenam Matahari

Hendaknya pada waktu ini memperbanyak istighfar, memohon ampunan kepada Allah SWT.

"Mudah-mudahan Allah ta'ala makmurkan waktu kita dengan ketaatan, dengan keimanan," pungkas Habib Jindan. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya