Siap-Siap! Setelah Masalah dan Ujian Hidup Ada Karunia Besar Allah Kata UAH

UAH menjelaskan bahwa Allah tidak pernah menunda doa hamba-Nya tanpa alasan. Setiap doa pasti dikabulkan, tetapi Allah sering kali memberikan masalah terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hamba tersebut pantas menerima jawabannya

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 09:30 WIB
UAH 11
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Hidup sering kali diwarnai dengan berbagai tantangan yang datang tanpa diduga. Banyak yang merasa tertekan saat menghadapi masalah, menganggap ujian sebagai beban yang menghambat perjalanan menuju tujuan.

Namun, apakah mungkin ada makna yang lebih dalam dari setiap ujian yang kita hadapi?

Dalam sebuah pengajian yang disiarkan di kanal YouTube @DakwahPemuda_, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan perspektif berbeda tentang cara memandang ujian hidup. Menurutnya, masalah yang datang sebenarnya merupakan cara Allah SWT mempersiapkan seseorang sebelum diberi sesuatu yang lebih besar.

UAH mengajak umat untuk berpikir kritis, "Anda minta sesuatu, dari mana Anda tahu Anda pantas dan bisa mengelola sesuatu itu saat mendapatkannya kalau belum diuji?" katanya, memberikan contoh yang mengena.

Ia menegaskan bahwa banyak orang yang meminta rezeki besar, seperti proyek besar, tanpa menyadari apakah mereka benar-benar siap menerimanya.

Ia menjelaskan bahwa Allah SWT selalu tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Ketika seseorang meminta sesuatu, seperti proyek atau tanggung jawab besar, Allah sering kali menguji dahulu.

"Dari mana tahunya kalau menerima itu Anda menjadi lebih baik? Apa tidak mungkin justru tanggung jawab itu membuat Anda mengabaikan keluarga, istri, atau anak-anak?" ujarnya, membahas dampak yang mungkin terjadi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Sebelum Dikabulkan, Ujian Dulu

Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir
Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir. (Image by Aamir Mohd Khan from Pixabay)

Ujian yang datang sebelum terkabulnya doa adalah proses penyiapan. Menurut Ustadz Adi Hidayat, seseorang harus melewati tahapan-tahapan tertentu untuk membuktikan bahwa dirinya mampu mengelola anugerah yang diinginkan.

"Dikasih dulu oleh Allah ujiannya. Lewatin dulu satu, dua, tiga, empat ujian," jelasnya, memberikan ilustrasi.

Baru setelah seseorang menunjukkan kemampuan untuk melewati ujian dengan baik, Allah akan memberikan jawaban atas doanya. "Ketika kita mampu menguasai ujian itu, baru datang jawaban," terang Ustadz Adi Hidayat, menekankan pentingnya kesiapan dalam menerima karunia Allah.

Ia mengingatkan bahwa ujian tidak selalu buruk. Banyak orang keliru memahami masalah sebagai sesuatu yang membuat hidup menjadi rumit, lelah, dan penuh kesulitan. Padahal, ujian justru adalah jembatan menuju solusi.

"Berbahagialah ketika Anda dihadapkan pada masalah, karena itu mengantarkan Anda pada solusi dan jawaban dari doa Anda sendiri," katanya, memberi semangat.

Pemaparan ini memberikan sudut pandang baru bagi banyak orang yang merasa putus asa saat menghadapi tantangan. Ustadz Adi Hidayat mengajak umat untuk melihat masalah sebagai bagian dari proses yang mengantarkan mereka kepada tujuan besar.

"Jangan selalu dipahami bahwa masalah itu membuat tujuan tidak tercapai. Justru itu adalah cara Allah mempersiapkan Anda," tuturnya.

Allah SWT Tak Pernah Tunda Jawaban Doa Tanpa Alasan

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa
Ilustrasi muslim berzikir,berdoa. (Photo Copyright by Freepik)

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Allah tidak pernah menunda doa hamba-Nya tanpa alasan. Setiap doa pasti dikabulkan, tetapi Allah sering kali memberikan masalah terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hamba tersebut pantas menerima jawabannya. "Jadi, ketika Anda berdoa, pasti dikabulkan oleh Allah. Namun, Anda mungkin harus melewati masalah dulu agar pantas," ungkapnya.

Pernyataan ini membuka wawasan tentang pentingnya bersabar dan bersyukur saat menghadapi ujian. Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar umat tetap optimis dan yakin bahwa semua yang terjadi memiliki hikmah besar. "Masalah yang datang adalah persiapan. Jangan putus asa, tetapi syukuri dan ambil pelajaran darinya," ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa dalam Islam, ujian tidak pernah dimaksudkan untuk menghancurkan seseorang. Justru, ujian menjadi sarana peningkatan kualitas diri. "Allah itu Maha Tahu, Dia ingin memastikan Anda siap menerima karunia besar," tambahnya, menanamkan kepercayaan kepada para pendengar.

Ustadz Adi Hidayat juga menyarankan agar umat terus memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan. Menurutnya, semakin tinggi kualitas iman seseorang, semakin siap ia menghadapi ujian yang lebih besar. "Maka dari itu, perkuat ibadah dan terus belajar dari ujian yang datang," katanya.

Pesan ini menekankan bahwa doa dan usaha harus sejalan dengan kesabaran. Ustadz Adi Hidayat mengakhiri dengan mengingatkan bahwa keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi ujian adalah kunci untuk mendapatkan rahmat Allah yang lebih besar.

"Jangan pernah ragu, karena Allah pasti akan memberikan yang terbaik," tuturnya.

Penjelasan yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat ini diharapkan dapat memberikan ketenangan dan semangat bagi mereka yang sedang menghadapi ujian berat dalam hidup. Perspektif baru ini membuat banyak orang lebih memahami bahwa di balik setiap masalah, ada hikmah yang besar.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya