Liputan6.com, Jakarta - Berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Namun, tidak semua orang memahami cara yang tepat dalam berdoa. Kiai Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) memberikan tips tentang bagaimana kita berdoa dengan mengikuti cara berdoa para nabi dan wali.
Dalam penjelasannya, Gus Baha menekankan pentingnya urutan yang benar dalam berdoa, agar doa yang kita panjatkan dapat diterima dengan baik oleh Allah.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @Muhibbingusbaha1994, Gus Baha menjelaskan bahwa banyak orang yang salah kaprah dalam berdoa, terutama dalam urutan permintaan yang diajukan kepada Allah.
Advertisement
Menurutnya, banyak orang yang berdoa dengan memprioritaskan kebutuhan ekonomi dan duniawi terlebih dahulu, baru kemudian memohon keberkahan dalam ibadah. Padahal, cara berdoa ini tidak sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh para nabi dan wali.
Gus Baha menjelaskan bahwa seharusnya, dalam berdoa, kita harus memprioritaskan permohonan agar anak-anak kita bisa menjadi hamba Allah yang taat, bisa melakukan sholat dengan baik, dan selalu bersujud kepada-Nya.
"Ya Allah, kita-kita ini ingin anak-anak kami ini bersujud kepada Engkau, ingin anak-anak kami ini melakukan sholat," ujar Gus Baha, menggambarkan permohonan yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam doa.
Namun, Gus Baha juga menyadari bahwa kehidupan duniawi tetap memengaruhi kehidupan manusia. Kebutuhan akan ekonomi, makanan, dan rezeki tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Gus Baha menekankan bahwa kita juga perlu berdoa agar ekonomi dan rezeki kita senantiasa dijaga oleh Allah.
"Mereka ini manusia yang untuk ketahanan hidupnya butuh makan, butuh rezeki, butuh ekonomi, maka tolong ekonominya dijaga," kata Gus Baha, menambahkan bahwa kita harus memohon keberkahan dalam hal ini.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Jangan Dibalik saat Berdoa
Namun, Gus Baha mengingatkan bahwa urutan dalam berdoa harus tetap dijaga. Jangan sampai kita terbalik dalam memohon. "Jangan dibalik," tegas Gus Baha.
Maksudnya, jangan sampai kita memprioritaskan permohonan ekonomi terlebih dahulu, baru setelah itu meminta agar anak-anak kita bisa menjadi hamba yang taat. Seharusnya, permohonan agar anak-anak kita bisa sholat dan bersujud kepada Allah harus menjadi prioritas utama dalam doa.
Menurut Gus Baha, banyak orang yang justru lebih fokus pada ekonomi dan duniawi dalam berdoa. Mereka sering kali berdoa dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi terlebih dahulu, baru kemudian berharap agar ibadah mereka bisa lebih baik. Padahal, dalam ajaran Islam, yang lebih penting adalah hubungan kita dengan Allah terlebih dahulu, baru setelah itu kita memohon agar Allah memberikan kelancaran dalam urusan duniawi.
"Jadi dibalik, demi sholat menjaga ekonomi, jangan dengan demi ekonomi meningkatkan sholat," kata Gus Baha, menjelaskan prinsip yang harus dipegang teguh dalam berdoa. Maksudnya, kita harus menjaga niat untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, dan doa kita yang berkaitan dengan kebutuhan duniawi harus didasari oleh niat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, bukan sebaliknya.
Gus Baha juga memberikan penekanan pada pentingnya ketahanan spiritual dalam kehidupan kita. Ketika kita memohon kepada Allah, yang pertama kali harus kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas ibadah kita dan kehidupan spiritual kita. Setelah itu, barulah kita memohon kepada Allah agar kehidupan duniawi kita juga diberkahi, termasuk rezeki, kesehatan, dan ekonomi.
Dalam pandangan Gus Baha, cara berdoa yang benar adalah dengan memulai dari yang paling penting, yaitu mendekatkan diri kepada Allah. Jika kita menjaga kualitas ibadah kita, maka segala urusan duniawi, termasuk ekonomi, akan mengikuti dengan sendirinya.
"Allah itu Maha Memberi, kalau kita menjaga hubungan kita dengan-Nya, maka rezeki akan datang dengan cara yang tidak terduga," ujar Gus Baha, menambahkan bahwa keberkahan hidup akan datang setelah kita memprioritaskan ibadah.
Advertisement
Doa Itu Pengakuan Ketergantungan Kita kepada Allah SWT
Selain itu, Gus Baha mengingatkan bahwa doa adalah cara kita untuk mengakui ketergantungan kita kepada Allah. Ketika kita berdoa, kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah kehendak Allah. "Berdoalah dengan keyakinan bahwa hanya Allah yang bisa memberi, dan kita tidak bisa melakukan apapun tanpa izin-Nya," kata Gus Baha, mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan penuh pengharapan kepada Allah dalam setiap doa.
Gus Baha juga mengajarkan pentingnya berdoa dengan khusyuk dan penuh rasa percaya diri. Jangan sampai doa yang kita panjatkan menjadi doa yang hanya keluar begitu saja tanpa ada kekhusyukan dan kesungguhan. "Doa itu harus penuh dengan keyakinan, karena Allah mendengar setiap doa yang tulus," ujarnya, menambahkan bahwa doa yang sungguh-sungguh akan lebih dekat kepada pengabulan dari Allah.
Dalam hal ini, Gus Baha menekankan bahwa berdoa itu bukan sekadar menyampaikan permintaan, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kita kepada Allah. "Doa itu adalah ibadah, jadi kita harus memohon dengan penuh rasa syukur dan kesadaran akan kebesaran Allah," katanya, mengingatkan kita bahwa berdoa juga merupakan cara untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
Gus Baha juga mengingatkan agar kita selalu menjaga hati dan pikiran kita dalam berdoa. Jangan sampai ada keraguan atau kesombongan dalam doa yang kita panjatkan. "Jangan berdoa dengan keraguan, karena Allah itu Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan," ujarnya, menekankan pentingnya keyakinan dalam berdoa.
Selain itu, Gus Baha mengajarkan bahwa doa harus dilakukan dengan niat yang tulus. Jangan sampai doa kita hanya menjadi rutinitas atau formalitas tanpa ada niat yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah. "Doa yang tulus dan ikhlas akan lebih diperhatikan oleh Allah," kata Gus Baha, menegaskan pentingnya niat dalam setiap doa yang kita panjatkan.
Sebagai penutup, Gus Baha mengingatkan bahwa berdoa adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kita harus selalu berusaha untuk mengikuti cara berdoa yang benar, dengan memprioritaskan hubungan kita dengan Allah, dan baru setelah itu memohon agar Allah memberikan keberkahan dalam urusan duniawi kita.
"Ingat, jangan dibalik. Prioritaskan sholat dan ibadah kita, baru kemudian ekonomi dan rezeki," pesan Gus Baha, memberikan petunjuk penting bagi umat Islam dalam berdoa.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul