Liputan6.com, Cilacap - Saat ini, share atau membagikan video, tulisan atau lainnya yang berisi konten telah menjadi aktivitas lumrah untuk masyarakat yang aktif di jejaring sosial.
Terlebih, jika kita menemukan konten yang unik, menarik dan bermanfaat bagi orang lain, tentu selekas mungkin kita akan membagikannya kepada orang lain.
Pendakwah Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menerangkan bahwa aktivitas membagikan konten yang bermanfaat baik berupa video atau lainnya merupakan hal yang baik.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan lebih lanjut, beliau menerangkan bahwa tindakan baik ini bukan hanya akan berpengaruh kepada orang lain saja, namun juga dirinya.
Simak Video Pilihan Ini:
Akan Mendapat Transferan Pahala
UAH mengatakan bahwa membagikan konten yang bermanfaat, baik berupa video atau yang lainnya, bukan perkara yang biasa-biasa saja.
Sebab boleh jadi yang kita bagikan itu ternyata sangat bermanfaat bagi orang lain dan sebab hal itu orang lain menjadi tercerahkan dan berubah hidupnya.
“Anda mendapat video potongan misalnya, ya terasa biasa-biasa,“kayaknya bagus tuh lalu anda share,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @ Suherlanya, Minggu (12/01/2025)
“Bagi sebagian orang, itu yang dia cari selama ini ketika dia mendapatkan itu terasa bagi dia sebuah perubahan,” tandasnya.
Saat hal itu yang terjadi, maka di saat orang melakukan kebaikan sebab sesuatu yang kita bagikan kepadanya, maka kita juga akan mendapatkan pahala dari kebaikan yang ia lakukan.
“Ketika dia berubah Anda yang menshare itu mendapatkan transferan pahala dari setiap hasil perubahannya,” tegas UAH.
Advertisement
Keutamaan Mengajak Kebaikan
Mencuplik banten.nu.or.id, kebaikan tidak hanya bermanfaat bagi pelaku. Tetapi juga orang yang mengajak. Keduanya mendapatkan pahala yang sama. Sepadan dan setimpal. Sebaliknya, tidak jauh berbeda, dampak buruk kejelekan. Tidak hanya menimpa kepada orang yang melakukan semata.
Namun juga orang yang mengajak. Keduanya mendapatkan dosa yang sama. Tanpa sedikitpun mengurangi dosa satu dan lainnya. Demikian tegas Sayyid Muhammad al-Maliki (1944-2004). Tepatnya pada karya beliau yang berjudul Kasyful Ghummah (1401 H). Kitab setebal 84 halaman ini memuat penjabaran hadits-hadits terkait kesalehan sosial.
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الأَنْصَارِيِّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ (رواه أبو داود)
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Mas’ud al-Anshari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sepadan dengan orang yang melakukannya.” (HR Abu Dawud)
Hadits yang kedua adalah bersumber dari Sayyidina Abu Hurairah (59 H). Ditegaskan oleh Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa baik orang yang mengajak kebaikan ataupun keburukan, akan mendapatkan balasan sama seperti orang yang diajak.
Jika ada orang yang mengajak pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala sama seperti orang yang diajaknya. Demikian halnya ketika ada orang yang mengajak kepada keburukan. Hadits ini kualitasnya adalah sahih. Terdapat dalam kitab Musnad Ahmad dan Shahih Muslim. Teks lengkapnya sebagaimana berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا (رواه مسلم)
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa mengajak kepada petunjuk (amal baik), maka ia mendapatkan pahala sama seperti pahalanya orang yang mengikutinya. Tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melakukannya. Barang siapa yang mengajak pada kesesatan, maka ia mendapatkan dosa setimbang dengan dosa orang yang mengikutinya. Tanpa sedikitpun mengurangi dosa orang yang melakukannya.” (HR Muslim).
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul