Tanpa Mukena, Apakah Sholat Tetap Sah? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan

Beberapa hal dasar yang harus diperhatikan oleh muslimah saat melaksanakan sholat tanpa mukena.

oleh Putry Damayanty diperbarui 01 Feb 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 04:30 WIB
cara sholat taubat untuk perempuan
cara sholat taubat untuk perempuan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum melaksanakan sholat, seseorang harus memastikan bahwa auratnya tertutup dengan sempurna. Sebab, menutup aurat merupakan salah satu bagian dari syarat sah sholat.

Lazimnya, wanita Muslim di Indonesia menggunakan mukena saat sholat. Sementara di negara-negara Asia lainnya, mereka biasanya mengenakan pakaian yang longgar dan panjang.

Tentu saja, hal ini bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan, karena tren dan tradisi setiap negara atau wilayah memiliki cara yang berbeda-beda dalam menutup aurat saat sholat.

Namun, ada kalanya saat keluar, kita lupa membawa mukena atau tidak cukup waktu untuk menunggu mukena bersama yang disediakan di suatu masjid atau mushola. Dalam situasi seperti ini, seringkali wanita Muslimah melaksanakan sholat tanpa mukena, cukup dengan pakaian yang dikenakan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami syarat-syarat pakaian yang diperbolehkan agar sholat sah. Apa saja syarat tersebut? Berikut urainnya dikutip dari bincangmuslimah.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

1. Memastikan Pergelangan Tangan Tertutup dengan Baik dan Rapat

Panduan Sholat Hajat
Ilustrasi Panduan Sholat Hajat Credit: shutterstock.com... Selengkapnya

Banyak sekali dari muslimah ketika shalat dengan baju atau gamis biasa, tidak menutup pergelangan tangannya dengan baik. Padahal sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi ibn Umar Al-Jawi dalam Tausyih ‘Ala Ibn Qasim, bahwa pergelangan adalah daerah aurat yang wajib ditutup. Apabila lengan bajunya terbuka, maka bisa disiasati dengan menggunakan hand shock yang rapat dan menutupi pergelangan, sehingga ketika melakukan gerakan takbir, rukuk, dll tidak terlihat lengannya dari celah ujung lengan pakaian tersebut.

وعورة الحرة في الصلاة ماسوى وجهها وكفيها ظهرا وبطنا إلى الكوعين……

“Adapun auratnya perempuan merdeka dalam sholat adalah selain wajahnya, dan dua telapak tangannya baik yang punggung tangan atau telapak tangannya sampai ke dua pergelangan tangan…”

2. Menggunakan kaos kaki khusus sholat yang suci dan bersih

Selain menutup aurat, kewajiban yang harus dipastikan adalah kesucian dan kebersihan pakaian yang kita kenakan. Oleh sebab itu, kaos kaki yang sudah digunakan seharian dalam perjalanan tidak cukup kuat untuk digunakan dalam sholat. Lebih baik dan diusahakan menggunakan kaos kaki yang sudah bersih dari kotoran ataupun najis yang menempel.

3. Memperhatikan pakaian yang digunakan

Pakaian yang digunakan (kerudung, gamis, pakaian, dan rok) menutupi seluruh bagian, tidak transparan, dan tidak menunjukkan lekukan-lekukan tubuh. Ini merupakan prinsip dasar yang wajib dilaksanakan tidak hanya ketika sholat, tetapi juga dalam berpakaian sehari-hari. Nabi Muhammad bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitabnya Shohih Muslim/2128 sebagai berikut,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا»

Artinya: Diriwayatkan oleh Abu Hurairah: “Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.”

4. Bagian Bawah Gamis atau Rok Menutupi Anggota Badan Saat Sujud

Menghambat Terkabulnya Sebuah Doa
Ilustrasi Muslimah Menunaikan Sholat Credit: freepik.com... Selengkapnya

Ini juga bagian penting yang perlu diperhatikan. Menutup aurat tidak cukup ketika seseorang dalam keadaan berdiri, tetapi juga pada saat rukuk dan sujud. Jadi, jika ketika shalat menggunakan pakaian yang terdiri dari baju dan rok, pastikan bahwa baju kita tidak akan terbuka baik di bagian depan (perut, dada, dan sekitarnya), ataupun bagian belakang (punggung dan sekitarnya). Begitu juga bagian bawah rok dan ujung gamis yang jika seseorang rukuk atau sujud, akan tersingkap bagian-bagaian kaki dan anggota tubuh lainnya. Masih dalam kitab yang sama, Syekh Nwawi Al-Bantani berpendapat;

(والثاني: ستر العورة عند القدرة) ولو عن نفسه من أعلاها وجوانبها بحيث لاترى من ذلك لا من أسفلها وان رويت بالفعل، ولا فرق في ذلك بين الذكر وغيره…..

“(Syarat) yang Kedua: Menutup aurat ketika mampu meskipun dari dirinya sendiri, yaitu dari sisi atas dan samping bagian yang sekiranya aurat itu tidak terlihat dari bawah sekalipun terlihat karena gerakan dalam sholat. Dan tidak ada perbedaan pemberlakuan tersebut di antara laki-laki dan lainnya”

5. Memastikan seluruh pakaian dan tempat sholat suci dan bersih

Yaitu tidak menggunakan pakaian yang sudah jelas-jelas najis dan kotor baik. Sederhananya, sholat adalah saat di mana pertemuan, dan interaksi kita kepada Allah, maka persembahkanlah pakaian terbaikmu di hadapan-Nya.

Demikianlah lima hal dasar yang perlu diperhatikan seorang muslimah saat sholat tanpa mukena. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bis shawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya