Liputan6.com, Jakarta - Sholat fardhu jauh lebih utama jika dilakukan secara berjamaah. Muslim yang melaksanakan sholat berjamaah akan mendapat pahala 27 derajat lebih banyak daripada sholat yang dilakukan sendiri.
Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya selalu menekankan umat Islam agar selalu sholat berjamaah. Dalam kondisi apapun, usahakan agar sholat fardhu dilakukan secara berjamaah meskipun dalam mazhab Imam Syafi’i bukan fardhu ‘ain.
Ketika seorang muslim sudah melaksanakan sholat fardhu secara berjamaah, apakah dia boleh sholat lagi untuk membantu orang lain agar berjamaah?
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Kata Buya Yahya, muslim boleh melaksanakan sholat berjamaah dua kali untuk membantu orang lain, bahkan dianjurkan. Sholat ini disebut sholat mu’adah atau sholat dengan tujuan menolong orang lain agar berjamaah.
“Hendaknya kita itu bisa menolong saudara-saudara kita yang ternyata ketinggalan dalam sholat berjamaah. Misalnya, kita sudah melakukan sholat berjamaah. Ada satu sahabat kita datang ke masjid sendirian, gak ada teman berjamaah. Maka, kita boleh menemani dia berjamaah, dan ini adalah salah satu kesunnahan yang jarang dilakukan karena kita malas,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Kamis (6/2/2025).
“Mestinya kita datang. ‘Akhi mau saya temani?’ Walaupun kita sudah sholat,” sambung Buya Yahya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sholat Fardhu Dua Kali agar Berjamaah Dianjurkan
Buya Yahya mengatakan, anjuran melaksanakan sholat fardhu dua kali agar berjamaah karena pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW. Kala itu, ada satu orang terlambat datang ke masjid, sedangkan sholat berjamaah sudah selesai.
“Dia baru datang, tolah-toleh nyari teman sudah pada selesai sholat. Nabi SAW melihat orang ini. Niatnya bagus banget pengen jamaah, tapi telat dia. Kemudian nabi menawarkan. ‘Siapa kira kira mau sedekah dengan orang ini? Maka yang pengen sedekah temani dia sholat (berjamaah)’. Lalu sahabat nabi berdiri, menemani orang yang baru datang,” tutur Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, melakukan sholat fardhu dua kali dengan tujuan membantu orang lain agar berjamaah adalah sebuah kebaikan yang jarang dilakukan. Jangankan menemani sholat berjamaah, terkadang melaksankan sholat berjamaah pun tidak terlalu peduli.
“Maka, sekarang harus ada perubahan dong, sehingga tidak ada satupun dari teman kita yang tidak sholat berjamaah,” kata Buya Yahya.
Advertisement
Dianjurkan Sholat Fardhu lagi secara Berjamaah jika Sebelumnya Munfarid
Tidak hanya membantu orang lain agar berjamaah, sholat fardhu yang sama juga boleh dilakukan dua kali jika sebelumnya dilaksanakan sendiri alias munfarid. Dia melaksanakan sholat fardhu keduanya secara berjamaah.
“Misalnya, sholat pertama dia tidak jamaah. Kemudian setelah itu ada teman. Dia dianjurkan mengulang lagi karena yang pertama dia tidak berjamaah, yang kedua mengulang dengan berjamaah,” ucap Buya Yahya.
“Nah, di saat dia mengulang sholat itu, maka niatnya harus niat sholat berjamaah kalau dia jadi imam. Kalau nggak, gak sah, karena gak ada mengulang sholat dua kali tanpa tujuan berjamaah untuk menolong orang lain,” jelas Buya Yahya.
Mengulang sholat fardhu juga dapat dilakukan bersama istri. Misalnya, seorang suami sudah melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Lalu dia mengetahui istrinya belum sholat. Suami boleh -bahkan dianjurkan- kembali sholat menjadi imam agar istrinya melaksanakan sholat fardhu secara berjamaah.
Wallahu a’lam.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)