Sholat Adalah Bukti Kasih Sayang Allah SWT ke Kita, UAH Ungkap Fakta yang Jarang Disadari Ini

"Makanya ketika dipanggil sholat, 'Hayya alash sholah', Anda tanya, kenapa ya Allah? 'Hayya alal falah'—karena sayang. Saya sayang kamu, supaya kamu sukses, kamu bahagia," kata Ustadz Adi Hidayat (UAH)

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 20:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (SS: YT. Short @Andhap_asor)
UAH (SS: YT. Short @Andhap_asor)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap ketentuan yang datang dari Allah mengandung hikmah yang besar bagi kehidupan manusia. Orang beriman memahami bahwa segala sesuatu yang diperintahkan maupun diuji adalah bentuk kasih sayang Allah SWT.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa hukum-hukum dalam Islam bukanlah beban, melainkan wujud cinta dari Allah kepada hamba-Nya. Semua aturan yang diberikan bertujuan untuk kebaikan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

"Orang beriman itu menangkap segala hal yang bersumber dari Allah sebagai sayang Allah kepadanya," kata UAH dalam sebuah kajian. Penjelasan ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @CERAMAHSINGKATSHORTS.

Salah satu bukti kasih sayang Allah adalah perintah sholat. Sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi cara Allah mendekatkan hamba-Nya kepada-Nya.

"Jadi kalau Allah berikan hukum, posisikan oleh iman kita karena Allah menyayangi kita. Kita diminta sholat. Kalau enggak sayang, enggak akan disuruh sholat," ungkapnya.

Saat mendengar panggilan adzan, seharusnya seorang hamba menyadari bahwa panggilan itu adalah bentuk kasih sayang Allah.

"Makanya ketika dipanggil sholat, 'Hayya alash sholah', Anda tanya, kenapa ya Allah? 'Hayya alal falah'—karena sayang. Saya sayang kamu, supaya kamu sukses, kamu bahagia," lanjutnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ini yang Ingin Allah Sampaikan saat Kita Sholat

Tata Cara Sholat Dhuha
Ilustrasi Sholat Dhuha Credit: shutterstock.com... Selengkapnya

Melalui sholat, seseorang dapat mencurahkan isi hatinya kepada Allah. Kesulitan yang dihadapi dalam hidup bisa disampaikan kepada-Nya, dan Allah akan memberikan jalan keluar.

"Datang kepadaku, curhat kepadaku dalam sujud. Mintakan engkau sulit, aku berikan kelapangan. Kurang rezeki, aku cukupkan rezekimu," jelasnya.

Begitu pula dengan ibadah puasa, yang sering kali dianggap sebagai beban. Padahal, puasa merupakan bentuk perhatian Allah agar manusia dapat memperbaiki diri.

"Ketika diminta puasa, bukan ingin membebani, tapi ingin mengubah perilaku kita karena sayang," ujarnya.

Setiap perintah yang Allah turunkan selalu memiliki hikmah yang mendalam. Bahkan, ketika manusia diuji, itu pun merupakan tanda kasih sayang-Nya.

Manusia sering kali hanya melihat kesulitan dari sudut pandang duniawi. Padahal, di balik setiap ujian terdapat kebaikan yang mungkin belum terlihat secara langsung.

Ujian yang diberikan kepada seorang hamba bertujuan untuk mengangkat derajatnya. Orang yang bersabar dalam menghadapi cobaan akan mendapatkan ganjaran besar di sisi Allah.

Janji Allah SWT dalam Al-Qur'an

Ilustrasi Islam, Al-Qu'ran
Ilustrasi Islam, Al-Qu'ran. (Sumber: Pixabay)... Selengkapnya

Dalam Al-Qur’an, Allah berjanji bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya dalam kesulitan tanpa memberikan jalan keluar.

Selain melalui ibadah, kasih sayang Allah juga hadir dalam bentuk ilmu. Manusia diberikan akal dan petunjuk agar bisa menjalani kehidupan dengan benar.

Ilmu yang datang dari Allah membantu manusia memahami mana yang benar dan mana yang salah. Dengan ilmu, seseorang dapat menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Seseorang yang mendapatkan petunjuk untuk mendekat kepada Allah seharusnya bersyukur. Itu adalah tanda bahwa Allah menginginkannya berada di jalan yang lurus.

Sebaliknya, jika seseorang dibiarkan jauh dari Allah, itu adalah bentuk hukuman yang lebih berat daripada sekadar cobaan di dunia.

Kasih sayang Allah juga tampak dalam nikmat-nikmat kecil yang sering kali dianggap remeh. Udara yang dihirup, kesehatan yang baik, dan kesempatan untuk bertobat adalah wujud nyata perhatian Allah.

Seorang hamba yang memahami kasih sayang Allah akan menjalani hidup dengan penuh syukur. Ia tidak akan mengeluh atas ketetapan-Nya, karena yakin bahwa semuanya adalah untuk kebaikan dirinya.

Setiap perintah dan ujian yang diberikan Allah kepada manusia adalah bukti cinta-Nya. Hanya mereka yang beriman dan berpikir yang dapat merasakan dan memahami kasih sayang tersebut.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya