Liputan6.com, Jakarta - - Polri memprediksi akan ada 100 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik pada lebaran 2025. Masyarakat pun diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik serta mematuhi aturan yang ada.
“Kami mengimbau kepada pemudik biar pun masih satu bulan yang akan datang, yang paling penting jaga kesehatan, ketika akan jalan jauh kesehatan itu yang penting,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho dikutip, Minggu (2/3/2025) seperti dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Kakorlantas juga mengimbau calon pemudik yang ingin menggunakan kendaraan pribadi untuk mengecek kondisi kendaraan terlebih dahulu. “Dicek betul kondisi mesin, rem, (dan) kendaraan yang digunakan mudik,” ucap Agus.
Advertisement
Bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh, Kakorlantas mengimbau untuk beristirahat setiap 2,5 jam. Khusus pemudik kendaraan roda empat, Kakorlantas menyarankan agar tidak hanya beristirahat di rest area.
“Kalau rest area-nya penuh, tidak harus rest area, mungkin bisa keluar tol, nanti di kabupaten banyak kuliner karena tol juga informasinya diskon 20 persen. Jadi, kalau keluar terus masuk lagi, itu tidak bayar, kemarin kita sudah diskusi dengan Jasa Marga,” ujar Agus.
Tidak lupa, Kakorlantas mengingatkan agar perlengkapan lain seperti kartu tol perlu dipastikan saldonya guna menghindari antrean panjang.
Berdasarkan survei Korlantas dan Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kakorlantas memastikan pihaknya dan pemangku kepentingan sudah menyiapkan skenario untuk segala situasi, termasuk dalam situasi darurat.
“Persiapan-persiapan untuk antisipasi itu tentunya stakeholder (pemangku kepentingan) akan rapat dan lakukan langkah tepat. Cara bertindaknya seperti apa, sampai ada cara bertindak emergency (darurat), kaitannya mungkin dengan cuaca ekstrem dan sebagainya,” demikian Agus.
100 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik 2025
Polri memprediksi 100 juta orang akan melakukan perjalanan arus mudik Lebaran 2025. Jumlah itu didapat berdasarkan catatan pada kegiatan mudik tahun 2024.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu serta pergerakan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pemudik diperkirakan di atas 100 juta orang. Oleh sebab itu, kami akan melakukan langkah antisipasi yang lebih matang," kata Waastamops Kapolri, Irjen Endi dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
Endi mengatakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret. Untuk mengawal arus mudik dan balik di musim lebaran 2025 ini, Polri akan menggelar operasi ketupat yang akan berlangsung mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.
Dalam operasi ketupat ini, kata Endi, Polri telah menyusun berbagai skema rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan kendaraan selama arus mudik dan arus balik.Ia mengatakan bahwa sejumlah skema rekayasa lalu lintas telah disiapkan, termasuk penerapan contraflow hingga sistem satu arah (one way) di beberapa ruas jalan tol.
"Untuk skema di jalan tol, kami akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Jika diperlukan, kami akan menerapkan contraflow, sistem satu arah, serta pengalihan arus ke jalur arteri untuk memperlancar lalu lintas," ujar dia.
Rencananya Polri akan menggelar Rapat Lintas Sekotral bersama Kementerian Perhubungan dan instansi terkait guna mematangkan operasi ketupat ini sekaligus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ada.
Advertisement
Infografis
