Mengintip Meriahnya Festival Dolanan Anak Kolaborasi UNICEF-Pemkab Wonosobo

Festival dolanan anak tradisional di Wonosobo menyambut hari anak nasional 2022, seperti gobag sodor, lombat karet, egrang, balapan karung, sudamanda, balon sarung dan sebagainya

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2022, 10:00 WIB
Festival dolanan anak di Wonosobo menyambut hari anak nasional (HAN) 2022. (Foto: Liputan6.com/Pemkab Wonosobo)
Festival dolanan anak di Wonosobo menyambut hari anak nasional (HAN) 2022. (Foto: Liputan6.com/Pemkab Wonosobo)

Liputan6.com, Wonosobo - Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Momentum ini penting untuk meningkatkan kepedulian dan jaminan pemenuhan hak anak meliputi hak hidup, tumbuh, berkembang.

Nilai penting lain adalah anak berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta terlindung dari kekerasan dan diskriminasi.

Pada momentum ini, Pemkab Wonosobo berkolaborasi dengan UNICEF berupaya mewujudkan Safe and Friendly Environment for Children (SAFE4C) seluruh anak Wonosobo, saat acara Peringatan Hari Anak Nasional 2022.

Di Wonosobo, HAN 2022 diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya Karnaval Budaya Anak TK, Penampilan musik Bundengan, Flash Mop Anak-Anak Istimewa berupa senam ritmik yang pernah memperoleh penghargaan medali emas, dan Penampilan Tari Topeng Cuthang Walang kolaborasi  berbagai SMP di Wonosobo.

Tak kalah menarik, digelar pula festival dolanan anak tradisional, seperti gobag sodor, lombat karet, egrang, balapan karung, sudamanda, balon sarung dan sebagainya. Acara ini juga dimeriahkan dengan mendongeng, lomba tari kreasi, lomba mewarnai dan melukis bagi PAUD dan TK.

Layanan pembuatan KIA dari Disdukcapil dan konseling anak dari PUSPAGA juga meramaikan perhelatan ini.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, anak merupakan aset emas yang dimiliki bangsa. Pemkab hadir dan berkomitmen menyiapkan generasi muda Wonosobo yang cerdas dan berkarakter, salah satunya melalui daya kreatifitas yang tersaji dalam bentuk Festival Dolanan Anak.

“Anak muda Wonosobo harus menjadi generasi yang hebat, cerdas, dan berkarakter, saya melihat melalui Festival Dolanan Anak ini tampak animo anak-anak  begitu luar biasa,  menyenangkan dan menggembirakan, serta melatih daya kreatifitas mereka,” kata bupati, dalam keterangannya, dikutip Jumat (22/7/2022).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Respons UNICEF

Anak-anak asyik bermain dalam festival dolanan anak 2018 di Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)
Anak-anak asyik bermain dalam festival dolanan anak 2018 di Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

Terkait masih adanya anak Wonosobo yang stunting, Afif optimis secara bertahap problem ini akan bisa teratasi. Dia yakin generasi Wonosobo selanjutnya bakal semakin kompetitif menyejahterakan masyarakat.

Bupati juga mengapresiasi UNICEF atas kepercayaan yang sudah lama dibangun, Pemkab Wonosobo secara kontinyu mereplikasi program yang sudah dibina oleh UNICEF.

Kepala Dinas PPPKBPPPA Kabupaten Wonosobo Dyah Afif Nurhidayat saat melepas karnaval anak menyampaikan, semua anak di Wonosobo harus sehat lahir dan batin, ceria, dan tentunya bahagia.

“Kita dorong semua anak di Wonosobo harus sehat lahir dan batin, ceria, dan bahagia,” ujar Dyah.

Sementara, Child Protection Specialist UNICEF Naning Puji Julianingsih mengatakan, melalui penguatan layanan perlindungan anak di kabupaten sampai dengan desa, diharapkan orang tua memiliki kapasitas pengasuhan positif.

Anak-anak yang memiliki keterampilan hidup mampu menjadi pelopor sekaligus pelapor masa depan gemilang. Unicef berkomitmen, Wonosobo menjadi kabupaten yang aman dan ramah anak guna mewujudkan SAFE4C.

“Kami berkomitmen, wujudkan Kabupaten Wonosobo menjadi kabupaten yang aman dan ramah anak,” tambahnya.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya