Liputan6.com, Purwokerto - Jagat maya dihebohkan oleh rekaman video petugas pengamanan kereta api berusaha membujuk perempuan penumpang itu agar bersedia menjalani tes antigen di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah.
Video lantas cepat beredar di berbagai linimassa. Salah satunya diunggah di TikTok oleh akun @soulendire.
Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, terlihat dua petugas pengamanan berusaha membujuk perempuan penumpang itu agar bersedia menjalani tes antigen.
Advertisement
Akan tetapi perempuan itu tetap tidak bersedia untuk turun dan merasa dirugikan. Bahkan ketika ada penumpang lain yang menyarankan perempuan itu mengikuti permintaan petugas agar perjalanan kereta api tidak terlambat, yang bersangkutan malah mengaku jika dia juga ditunggu suaminya.
Baca Juga
Setelah petugas keamanan lainnya datang dan membujuknya, perempuan itu akhirnya bersedia turun. Hingga hari Sabtu (30/7/2022), video tersebut telah disukai oleh 76.500 orang lebih dan mendapatkan sedikitnya 3.612 komentar.
Video ini juga banyak dibagikan. Sementara, video ini diteruskan lebih dari 1.850 kali.
Menanggapi video viral ini, PT Kereta Api Indonesia Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto menjelaskan, petugas menurunkan seorang perempuan penumpang kereta api di Stasiun Purwokerto karena belum divaksin dosis ketiga namun tidak bersedia untuk antigen.
Saat dikonfirmasi wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi membenarkan peristiwa yang ada dalam video tersebut terjadi di Stasiun Purwokerto.
"Kejadiannya pada hari Jumat (29/7), pukul 16.02 WIB, salah seorang penumpang Plb 85A (KA Purwojaya, red.) relasi Purwokerto-Gambir belum vaksinasi booster (penguat/vaksinasi dosis ketiga) dan yang bersangkutan tidak bersedia turun," katanya, dikutip Antara.
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi ketika petugas pengamanan Stasiun Purwokerto menerima informasi dari petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) jika perempuan berinisial INA itu melakukan boarding pada pukul 15.45 WIB dan diketahui baru mendapatkan vaksin dosis kedua.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Alergi Vaksin
Menurut dia, perempuan tersebut belum bisa melaksanakan vaksin dosis ketiga dikarenakan alergi, sehingga petugas pengamanan stasiun mengarahkan yang bersangkutan untuk menjalani tes antigen.
"Namun perempuan tersebut tidak bersedia melaksanakan antigen, sehingga yang bersangkutan diarahkan ke Customer Service. Setelah menerima penjelasan dari petugas Customer Service, perempuan itu marah-marah dan pada pukul 15.48 WIB yang bersangkutan lari menerobos boarding lalu naik ke dalam rangkaian KA Purwojaya," katanya.
Terkait dengan kejadian itu, Ayep mengatakan KA Purwokerto yang seharusnya berangkat dari Stasiun Purwokerto pada pukul 16.02 WIB belum bisa diberangkatkan karena perempuan penumpang tersebut tidak bersedia turun dari kereta api.
Setelah petugas pengamanan bersama Kepala Stasiun Besar Purwokerto dan kru KA Purwojaya menjelaskan persyaratan naik kereta api di dalam rangkaian KA Purwojaya, kata dia, perempuan tersebut akhirnya bersedia turun dari rangkaian KA dan diarahkan untuk menjalani tes antigen.
Selanjutnya, perempuan itu melanjutkan perjalanannya ke Jakarta dengan KA Senja Utama Solo relasi Purwokerto-Gambir.
"Akibat kejadian tersebut, KA Purwojaya relasi Purwokerto-Gambir baru bisa diberangkatkan pada pukul 16.18 WIB atau mengalami kelambatan 16 menit," kata Ayep.
Ia memastikan PT KAI Daop 5 Purwokerto konsisten menerapkan aturan perjalanan sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022 di mana pelanggan KA jarak jauh yang belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR atau tes antigen yang masih berlaku pada saat boarding, dan kebijakan tersebut berlaku mulai keberangkatan 17 Juli 2022.
Tim Rembulan
Advertisement