Kisah Girlband SUN Satukan K-Pop, J-Pop dan Dangdut dalam Debut Singlenya

SUN dibentuk dari gerakan bertajuk We Can Be Winners, sebuah gerakan memberi semangat kepada generasi muda yang terkena dampak pandemi.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2022, 16:43 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2022, 16:39 WIB
Girlband SUN
Girlband SUN

Liputan6.com, Yogyakarta - Diawali dengan K-Pop Rap dengan lirik ‘Cantik tapi Tidak Glowing’ disusul dengan J-Pop Rock lalu diakhiri dengan dangdut dengan lirik ‘Gak Perlu Malu Lemesin Aja’ single debut girlband SUN berjudul ‘Shine” benar-benar menghentak jagat musik tanah air.

SUN adalah girlband besutan Teguh Sanjaya yang juga pendiri girl band Cherrybelle. SUN dibentuk dari gerakan bertajuk We Can Be Winners, sebuah gerakan memberi semangat kepada generasi muda yang terkena dampak pandemi.

Gerakan ini melakukan audisi online selama setahun penuh, dari November 2021 lalu melalui platform GoPlay dan berakhir dengan ditandai debut SUN pekan lalu di Jakarta.

Girlband yang terdiri dari Atha (22), Ji En (17), Nabila (20), Tasya (22th) dan Soo Jin (15) ini mengangkat pesan bagi generasi muda untuk bisa percaya diri dan menjadi diri sendiri tanpa terkurung dalam sebuah tren yang baku.

"Arti lagu 'Shine' bisa berarti bangga dengan karya anak bangsa. Dengan lagu ini kita ingin membangkitkan rasa percaya diri anak muda Indonesia. Dangdut itu keren lho, budaya kita yang sejajar dengan K-Pop dan J-Pop," kata Soo Jin dalam konferensi pers bersama wartawan Yogyakarta melalui platform Zoom, Selasa (1/11/2022).

Single debut SUN tersebut juga telah rilis di Youtube dan telah disaksikan oleh 11 ribu orang lebih. Tasya, ex girlband JKT-48 angkatan keenam, mengaku bangga bisa menang dalam audisi yang diikuti oleh 3000 orang lebih itu.

Teguh Sanjaya, Founder We Can Be Winners mengatakan kecuali Tasya, keempat anggota SUN semula adalah remaja-remaja introvert di kehidupan nyata namun canggih saat foto-foto untuk medsosnya. Bahkan, awal-awal mereka audisi online, bertatapan mata saja mereka tidak berani.

“Soo Jin, Ji En, Nabila juga, itu generasi yang tiba-tiba remaja tanpa tahu rasanya nongkrong di café, dilihatin cowok rasanya kayak apa, dan hal-hal yang biasa dilakukan remaja pada umumnya. Single debut Shine ini ingin mendorong percaya diri di kehidupan nyata,” kata Teguh yang dulu sukses membesut girlbind Cherrybelle ini.

“Sejak awal We Can Be Winner ini jadi Gerakan positif. Makanya kita audisi di platform streaming GoPlay karena platform streaming yang lain kan isinya campur-campur dengan yang negatif bahkan porno,” ucap Teguh.

Mengenai musik yang menggabungkan 3 genre jadi 1 ini Teguh mengatakan bahwa ada keberuntungan terjadi yakni salah satu pemenang, Atha, memiliki ikatan dengan dangdut.

“Ini blessing Tuhan. Konsep untuk pemenang sudah ada ditambah kebetulan kedua orang tua Atha adalah pemusik dan penulis beberapa lagu dangdut,” kata Teguh.

Saat debut single ‘Shine’ pekan lalu yang masih bisa dilihat di platform GoPlay, visual joget ala penyanyi dangdut, irama gendang dan suling juga berhasil memperkuat cengkok Atha, yang mendapat tugas menyanyikan bagian ini.

“Kalau kau suka yang kayak gini, bisa goyang jadi diri sendiri, gak perlu malu lemesin aja,” Atha menyanyikan penggalan bait dangdut itu dengan cengkok yang sempurna di hadapan wartawan Yogyakarta.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya