Menggali Peluang UMKM Sektor Makanan dan Minuman di Era Digital

Sebagian besar pelaku UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman memerlukan solusi pengiriman dengan teknologi rantai dingin (cold chain) untuk mendukung kelancaran bisnis mereka

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2024, 15:42 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 13:38 WIB
Menggali Peluang UMKM Sektor Makanan dan Minuman di Era Digital
Pelatihan Teknologi Digital Logistik bagi pelaku UMKM sektor makanan dan minuman. (ist)

Liputan6.com, Jakarta Akselerasi informasi di era transformasi digital dianggap penting untuk mendukung peningkatan ekonomi khususnya di sektor UMKM. Upaya tersebut agar meningkatkan daya saing di sektor logistik nasional.

Pendiri Koperasi Muda Indonesia, Nur Iman mengatakan penerapan teknologi ini mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengiriman produk melalui solusi terintegrasi di sektor transportasi logistik, khususnya dalam rantai pendingin.

"Keberadaan teknologi ini sangat penting dalam menjaga kualitas produk yang sensitif terhadap suhu selama proses pengiriman," ujar Nur Iman saat menghadiri kegiatan Hands On Training di Bandung, Kamis (5/9/2024).

Menurutnya, sebagian besar pelaku UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman memerlukan solusi pengiriman dengan teknologi rantai dingin (cold chain) untuk mendukung kelancaran bisnis mereka.

Ia menyebutkan, pada kegiatan tersebut, sebanyak 125 pelaku UMKM sektor makanan dan minuman sangat antusias mengikuti kegiatan lanjutan yang digelar Kemenkominfo itu.

"Berharap ada dampak signifikan dari kegiatan berkelanjutan ini khususnya kepada pelaku UMKM sektor makanan dan minuman," ujarnuya.

Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, dan Logistik Kemenkominfo, Dikki Rukmana menegaskan pentingnya penerapan teknologi digital di bidang logistik, khususnya pada solusi Cold Chain Logistics.

Transformasi Digital

Dikki mengatakan, merespons era digital, Kemenkominfo menggelar kegiatan Hands-On Training. Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) bertajuk serupa yang telah sukses dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 lalu.

"Kami menggandeng Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat serta starup logistik digital Paxel dan Ucollab.is untuk memberi pemahaman tentang pentingnya legalitas usaha dan aspek formal lainnya yang esensial dalam mengelola bisnis berbasis teknologi," ujar Dikki.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru kepada para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan teknologi untuk mendukung proses logistik mereka. Dikki menjelaskan, hasil survei yang dilakukan menunjukkan bahwa sekitar 23 persen peserta masih memerlukan pelatihan lanjutan mengenai penggunaan aplikasi dan teknologi yang diperkenalkan.

Dikki Rukmana menegaskan bahwa Kominfo memiliki mandat untuk mengawal transformasi digital di berbagai sektor strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

"Kegiatan kolaboratif seperti ini diharapkan mampu mendorong pemanfaatan teknologi digital logistik secara lebih luas di kalangan masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM," tutupnya.

Acara kolaborasi antara pemerintah, startup, dan UMKM ini diharapkan dapat mewujudkan akselerasi transformasi digital yang lebih inklusif dan bermanfaat, khususnya dalam meningkatkan daya saing sektor logistik nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya