Liputan6.com, Surabaya - Jawa Timur terdiri dari beragam etnik, ras, dan suku, dan agama. Meski demikian, masyarakat di Surabaya mampu hidup berdampingan.
Pada zaman kolonial terdapat kebijakan yang bernama Wijkenstelsel. Dimana daerah-daerah yang ada di Surabaya dibagi berdasarkan etnisnya.
Dari Kampung Arab, Eropa dan Tionghoa dikelompokkan menjadi daerah yang bereda-beda. Mereka dikelompokkan juga sesuai dengan agama dan rasnya masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Di dalam penyekatan tersebut, masyarakat Tionghoa di Surabaya tetap hidup rukun dalam toleransi. Termasuk saat perayaan hari besar agama masing-masing, seperti Imlek yang sebentar lagi tiba.
Nah, bagi Anda yang ingin merayakan Imlek, berikut tempat-tempat yang Liputan6.com rekomendasikan untuk Anda.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Kampung Pecinan Tambak Bayan
Kampung Pecinan Tambak Bayan bereda di Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur. Meskipun berada di kampung yang mayoritas memiliki ras China, masyarakat disana tetap memegang teguh pancasila sebagai dasar negara.
Bahkan ketika perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kampung Tambak Bayan mengusung tema kebhinekaan. Bukan sekadar hidup rukun karena mempunyai tetangga yang berbeda suku, tetapi juga diikat dengan tali pernikahan.
Di Kampung Pecinan Tambak Bayan ini tak jarang warganya menikah dengan yang berbeda suku seperti contohnya etnis Tionghoa dengan orang Jawa dan Sunda.
Oleh karena itu, Kampung Pecinan Tambak Bayan dapat dijadikan salah satu tujuan utama untuk merayakan Imlek.
Advertisement
Kembang Jepun (Pecinan)
Kembang Jepun atau yang terkenal dengan nama Pecinan ini digadang-gadang sebagai China town dengan Kya-Kya-nya, maka tak heran jika tempat ini dijadikan tujuan utama perayaan imlek.
Kawasan Pecinan ini terletak di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Jawa Timur. Di kawasan Pecinan ini masih berdiri bangunan-bangunan yang kental dengan nuansa Tionghoa.
Kembang Jepun juga dikenal sebagai Handelstraat yang berarti jalan perdagangan. Di sisi barat kampung pecinan terdapat banyak sekali rumah orang Eropa. Sedangkan di daerah Rajawali, akan banyak ditemui kantor-kantor bernuansa Belanda nisana.
Bagi Anda yang gemar melihat bangunan kuno, maka tak ada salahnya sekadar melihat dan berjalan-jalan untuk menambah kesan suasana Imlek.
Pasar Atom
Pasar Atom merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya. Pasar Atom berdiri sejak 1972 terletak di Surabaya Utara tepatnya di Jalan Bunguran No. 54, Gedung Pasar Atom ini menyatu dengan Atom Mall.
Pasar ini dikembangkan dengan konsep modern yang tertata dan sistem zona. Gedung yang berdiri di atas lahan seluas 6 hektar itu memiliki 260 tonggak.
Pasar Atom awalnya merupakan pasar tradisionalyang sering disebut Hong Kong-nya Surabaya karena transaksi tawar menawar yang masih dirawat hingga sekarang.
Â
Sonya Andomo
Advertisement