Nasib Nahas Dua Pemancing di Lamongan Usai Perahunya Terbalik

Selain dua orang yang sudah ditemukan meninggal dunia, satu orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Bocah Tenggelam Pixabay (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Ilustrasi Tenggelam Pixabay (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Lamongan - Dua orang pemancing di Waduk Gondang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia usai perahunya terbalik karena dihantam ombak.

Selain dua orang yang sudah ditemukan meninggal dunia, satu orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dalam insiden perahu terbalik itu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Muhammad Muslimin mengatakan kejadian bermula saat rombongan pemacing yang beranggotakan 7 orang berangkat ke Waduk Gondang, Sambeng, Lamongan pada Minggu (6/2) pagi.

"Mereka menaiki dua perahu getek tanpa mesin menuju tengah waduk, dengan masing-masing perahu dinaiki 4 orang dan 3 orang," katanya, Senin (7/2/2022) dilansir dari Antara.

Masing-masing perahu dinaiki oleh Zamzami (selamat), Edi (meninggal dunia), serta Irfan (meninggal dunia) dan Wahyu (belum ditemukan). Sedangkan perahu lain yang selamat berpenumpang tiga orang masing-masing Endik, Soni dan Hudi, warga Desa Kakat Penjalin, Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Ketiganya dalam keadaan selamat.

Ketujuh orang tersebut memancing hingga pukul 12.00 WIB. Ketika hendak pulang, tiba-tiba perahu yang ditumpang 4 orang terbalik di tengah-tengah waduk.

"Diduga, perahu getek yang ditumpangi tak bisa seimbang melawan angin. Sehingga empat orang tercebur ke dalam air, dan menewaskan tiga orang, dua sudah ditemukan satunya masih proses pencarian," katanya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Proses Pencarian

Dalam proses pencarian, kata Muslimin, tim SAR gabungan melakukan penyelaman dan penyisiran hingga radius 50 meter dari titik awal korban terjatuh, namun satu korban tak ditemukan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Gunadi mengatakan, sebelum melanjutkan upaya pencarian tim gabungan juga telah mendirikan posko di Balai Desa Sekidang, Kecamatan Sambeng, yang berlokasi dekat Waduk Gondang.

Posko didirikan, kata Gunadi, untuk memudahkan anggota dari tim gabungan yang terlibat dalam pencarian untuk menjalin komunikasi.

"Posko yang kami dirikan bersama jajaran Polres Lamongan, Kodim 0812 Lamongan, Polda, Basarnas Surabaya, BPBD Tuban, Satpolairud Brondong, relawan, Muspika dan warga setempat," kata Gunadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya