Liputan6.com, Jatim - Tepat tiga tahun Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Sejumlah program dan janji kampanye sudah dilakukan keduanya.
Dari sektor peternakan, Jatim berhasil menduduki peringkat pertama secara nasional. Pada tahun 2020 lalu, populasi ternak sapi sebesar 4,8 juta ekor. Dan tahun 2021 lalu, sebesar 4,93 ekor, sedangkan tertinggi kedua hanya sebanyak 1,8 juta ekor.
"Alhamdulillah sesungguhnya dari sisi peternakan misalnya, kita ini nomor satu dan tinggi sekali dari yang nomor dua. Artinya, kinerja dari peternakan di Jawa Timur ini kinerja semuanya semua pihak," kata Gubernur Jatim, Khififah Indar Parawansa.
Advertisement
Baca Juga
Dari sektor pertanian di Jatim tahun 2020 tertinggi se-Indonesia, kemudian pada tahun 2021 per 31 Desember juga tertinggi se-Indonesia, yang mana nilainya hampir 10 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), produksi petani di Jawa Timur.
Kemudian dari sektor pendapatan, dari data yang ada pada 2021 secara prosentatif Jawa Timur tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia.
Â
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Angka Kemiskinan
Lalu angka kemiskinan di Jatim juga mengalami penurunan sebanyak 313 ribu jiwa, atau setara dengan 30 persen penurunan kemiskinan secara nasional. Menurut Khofifah, tak lepas dari kinerja seluruh bupati/wali kota, kepala desa dan lurah se-Jawa Timur.
"Saya rasa ini kerja keras kita semua, teman-teman media memberikan sosialisasi yang sangat luar biasa, dan Alhamdulillah kita di sangat banyak sektor mencapai titik kinerja yang cukup bagus," ujarnya.
Meski demikian, masih ada sektor yang menjadi pekerjaan rumah bagi Khofifah-Emil di sisa dua tahun jabatan Gubernur dan Wagub Jatim. Yakni percepatan penerapan Perpres 80.
"Yang dikejar tentu banyak, Perpres 80 itu salah satunya. Ada beberapa PR di Perpres 80 itu yang terkendala karena Covid-19 kemarin," ia menambahkan.
Advertisement