Temuan Arca Peninggalan Majapahit di Tulungagung, 30 Centi Meter dalam Tanah

Temuan Arca tersebut diduga peninggalan zaman Kerajaan Majapahit. Dimana berada pada rentang waktu antara tahun 1293-1520.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 22:00 WIB
Temuan Mengejutkan Hasil Ekskavasi di Situs Srigading Malang
(ilustrasi) Temuan Arca dalam ekskavasi Situs Srigading Malang. Foto (Antara)

Liputan6.com, Tulungagung - Sebuah Arca Dwarapala ditemukan di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Benda itu kini berada di salah satu rumah warga setempat.

Temuan Arca tersebut diduga peninggalan zaman Kerajaan Majapahit. Dimana berada pada rentang waktu antara tahun 1293-1520.

Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Winarto mengatakan akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penemuan arca yang memiliki ukuran 63 centi meter, lebar 34 centi meter dan tebal 30 centi meter.

"Selain itu warga maupun petugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung juga mendapati struktur bata merah yang diduga pondasi candi di lokasi penemuan,” katanya, Senin (14/03/2022) dilansir dari Antara.

Lanjut, ia mengatakan benda prasejarah itu ditemukan pada Sabtu (26/2/2022) siang saat dilakukan penggalian tanah untuk pembangunan gudang masjid Desa Podorejo. Kondisi arca masih utuh, ditemukan di kedalaman tanah sekitar 30 centimeter dengan posisi tengkurap.

"Arca Dwarapala sendiri identik dengan penjaga sebuah daerah atau kawasan yang disucikan. Biasanya arca jenis ini ditemukan di area candi, petirtan maupun bangunan suci lain," terang Winarto.

Saat ini, arca dititipkan di rumah milik salah satu warga, sementara struktur bata merah yang ditemukan di lubang penggalian dibiarkan tetap terbuka.

"Kami masih menunggu kajian dan rekomendasi dari BPCB apakah arca ini diperbolehkan dirawat oleh warga desa atau harus di evakuasi ke museum," kata Winarto

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Diduga Banyak Arca

Selain itu, lanjut Winarto, pihaknya juga masih menunggu kepastian apakah temuan itu termasuk objek cagar budaya atau tidak.

"Untuk sementara arca kita titipkan ke warga setempat," ujarnya.

Diduga masih terdapat banyak arca lagi, di sekitar lokasi temuan. Terlebih di lokasi penemuan banyak ditemukan batu bata kuno serta struktur bangunan.

Senada, Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Tulungagung, Trijono menduga terdapat bangunan suci atau candi di sekitar lokasi temuan.

Dugaan ini merujuk pada temuan Arca Dwarapala yang berfungsi sebagai penjaga sebuah bangunan suci seperti candi atau pertirtan.

Apalagi di lokasi juga ditemukan batu bata kuno serta sebuah struktur bangunan. Arca Dwarapala ini diduga berasal dari era kerajaan Majapahit.

"Dugaannya ini merupakan bagian dari sebuah candi atau bangunan suci," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya