Pemkab Malang bakal sulap Temuan Candi di Situs Srigading jadi Destinasi Wisata

Pengelolaan situs Srigading jadi destinasi wisata daerah itu bakal dikelola oleh BUMDes.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2022, 08:05 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2022, 06:00 WIB
Temuan Utuh Bukti Situs Srigading Malang Istimewa dan Berdiri Lintas Zaman
Proses eskavasi ketiga di Situs Srigading, Lawang, Malang. Para arkeolog membutuhkan eksvasi lanjutan guna menyingkap lebih dalam situs yang telah berdiri sejak masa Mataram kuno di itu (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kabupaten Malang berencana menjadikan situs Srigading berupa candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-10 Masehi di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur akan dijadikan tempat tujuan wisata sejarah. Apalagi proses ekskavasi di sana sudah memperlihatkan bentuk bangunan candi

"Bentuknya sudah ketemu, nanti kita tata kembali. Saya harap nantinya bisa menjadi wisata sejarah yang ada di Malang," kata Bupati Malang, M Sanusi, Selasa (15/3/2022).

Ia menjelaskan rencananya pengelolaan situs Srigading sebagai tempat wisata sejarah dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat sekitar.

Pemerintah Kabupaten Malang akan membantu sejumlah fasilitas pendukung pada bangunan candi yang telah dilakukan ekskavasi tiga kali tersebut. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Malang akan menyiapkan lampu penerangan di lokasi itu.

"Kami akan pasang lampu penerangan di empat titik yang memakai tenaga Matahari, supaya terus terjaga dan terpelihara aman," katanya.

Ketua Tim Ekskavasi Situs Srigading dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho menambahkan saat ini dibutuhkan koordinasi lanjutan terkait dengan kelanjutan penggalian situs karena berada di lahan milik perorangan.

"Kami melaporkan kebutuhan teknis, yaitu terkait dengan status lahan yang masih milik masyarakat. Lalu kebutuhan pengatapan dan pagar usai ekskavasi karena kondisi batu bata yang sudah lapuk dan tindakan mencari pola halaman," katanya.

Situs Srigading pada awalnya dikenal dengan sebutan Cegumuk oleh warga sekitar, yang berarti gundukan. Situs tersebut ditemukan kurang lebih pada 1985 dengan yoni dan sejumlah arca di atas gundukan tersebut.

BPCB Jawa Timur telah memastikan bahwa bangunan itu candi yang menghadap ke arah timur atau Gunung Semeru dan untuk tempat peribadatan umat beraliran Hindu Siwaistis.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya