Liputan6.com, Ngawi - MSA (13), seorang siswi SMP asal Ngawi kabur dari rumahnya sejak Jumat (27/5/2022). Putri sulung dari pasangan WS dan SM ini nekat melakukan aksinya itu lantaran hendak menemui seorang laki-laki yang ia kenal dari Facebook di Bandung, Jawa Barat.
Ironisnya, setelah tiba di Kota Kembang, MSA justru tak berhasil bertemu dengan laki-laki tersebut lantaran alamat yang ia terima diduga palsu. Alhasil MSA pun kehilangan arah hingga akhirnya ia diketahui berada di Purwokerto, Jawa Tengah.
Advertisement
Baca Juga
"Benar dia dilaporkan hilang karena melarikan diri, Alhamdulillah sudah ditemukan di Purwokerto. Jadi dia bingung mau kemana karena alamat oarang yang ingin dia temui di Bandung fiktif, oleh supir travel yang ia tumpangi berinisiatif melapor polisi," kata Kapolres Ngawi, I Wayan Winaya, Minggu (29/5/2022).
Winaya menjelaskan bahwa pihak travel curiga setelah melihat ciri-ciri salah satu penumpangnya itu mirip dengan orang yang dilaporkan hilang di salah satu platform media sosial. Sopir travel itu pun berinisiatif membujuk MSA untuk pulang dan menelepon orangtuanya.
"Setelah memastikan bahwa dia memang betul anak yang telah dilaporkan hilang, ternyata memang betul dia. Kita pun sempat koordinasi dengan pihak Polres Purwokerto," ucapnya.
Winaya menjelaskan bahwa sebelum kabur, MSA sempat meninggalkan surat yang ditujukan kepada kedua orangtuanya. Selain itu, MSA kabur hanya membawa beberpa lembar pakaian dan uang Rp300 ribu.
Pengakuan Orangtua
Sementara itu, WS membenarkan bahwa anaknya kabur dari rumah untuk menemui kenalannya di media sosial. Dari riwayat pencarian di mesin pencari dalam internet, putri semata wayang WS sempat mencari sebuah lokasi di Bandung Jawa Barat. Diduga, dia hendak pergi ke sana dan bertemu seseorang. Namun, riwayat obrolan di aplikasi pesan sudah dihapus.
"Saya tegaskan kalau anak saya tidak memiliki masalah apa-apa dengan keluarga di rumah. Dia sendiri mengakui kalau sebenarnya takut ketika sudah berangkat. Tapi, mau mengubungi saya lebih takut lagi kalau kena marah. Pas sudah pergi itu sudah ganti nomor ponsel," kata WS.
Meski begitu, WS bersyukur kalau putrinya sudah ditemukan dengan selamat dan mendapatkan pertolongan dari orang-orang yang baik.
“Berkat doa dari semua orang, syukur anak saya sudah ditemukan kondisi selamat tidak terluka. Sudah pulang dan saat ini audah beristurahat di rumah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, seorang siswi yakni asal Kecamatan Mantingan meninggalkan rumah pada Jumat (27/5/2022) sekitar subuh. Dia bahkan meninggalkan surat untuk orang tuanya. Dalam surat, remaja itu menuliskan kalau hendak pamit dan bakal kembali setelah dewasa dan sudah sukses. Dia bahkan membawa uang saku Rp300 ribu untuk bekalnya kabur.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement