Pasca Pemilu, Kunjungan Wisatawan Asing ke Cartenz Menurun

Dalam satu bulan biasanya kunjungan wisatawan asing ke Gunung Cartenz berkisar 2-3 grup.

oleh Katharina Janur diperbarui 19 Jul 2014, 15:35 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2014, 15:35 WIB
Pasca Pemilu, Kunjungan Wisatawan Asing ke Cartensz Menurun
Dalam satu bulan biasanya kunjungan wisatawan asing ke Gunung Cartensz berkisar 2-3 grup.

Liputan6.com, Jayapura Kunjungan wisatawan asing ke Puncak Cartenz yang terletak di Kabupaten Intan Jaya menurun 30-40% pasca pemilihan legislatif 9 April dan pemilihan Pilpres 9 Juli lalu. Ini dikarenakan isu keamanan di daerah tanah Papua.

Salah satu pemilik hak ulayat tanah kawasan Puncak Cartenz, Maximus Tipigau mengatakan dalam satu bulan biasanya kunjungan wisatawan asing berkisar 2-3 grup, namun pasca Pilpres dan Pileg lalu, hanya ada satu grup kunjungan wisatawan yang biasanya melakukan pendakian ke salah satu puncak tertinggi

"Satu grup biasanya berisi 10-15 orang. Paling sedikit itu 5 orang. Kebanyakan turis yang datang untuk mendaki berasal dari Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Asia. Namun kunjungan turis Asia hampir dapat dihitung kedatangannya ke Cartenz," jelasnya kepada Liputan6.com di Jayapura, Jumat (18/7/2014).

2-3 Orang Porter

porter

Kunjungan wisatawan asing dan domestik yang datang ke Cartenz jelas mempengaruhi pendapatan asli bagi warga setempat yang kesehariannya bekerja sebagai pengangkut barang para pendaki atau Porter.

Menurut Maximus, biaya pengangkut barang ke Puncak Cartenz adalah Rp 6-7 juta per orangnya. Satu orang pendaki biasanya menggunakan 2-3 orang Porter.

"Pekerjaan Porter sangat menguntungkan bagi warga setempat. Apalagi masyarakat menjamin keamanan bagi para pendaki yang kebanyakan datang dari luar negeri. Tapi sayangnya selama ini keberpihakan Pemerintah Intan Jaya kepada Porter dan juga objek Pariwisata masih minim," katanya.

Sumber Devisa

devisa

Dana Otsus yang digelontorkan bagi pemerintah kabupaten dan provinsi selama ini juga tak pernah keberpihakan kepada Pariwisata.

"Padahal wisatawan asing ini kan mendatangkan devisa, seharusnya ada kesadaran Pemerintah dalam pengembangan pariwista ini. Pariwisata juga tidak membedakan ras dan warna kulit," ujarnya.

Jalur Pendakian

insane

Pendakian ke Puncak Cartensz bisa ditempuh dengan dua jalur, yakni lewat jalur Timika dan Sugapa di Kabupaten Intan Jaya. Dana yang dibutuhkan untuk pendakian ini berkisar Rp 40 juta untuk wisatawan lokal dan Rp 100 juta untuk wisatawan asing.

"Dari Sugapa, ditempuh dengan perjalanan kaki 4-5 hari. Sementara jika dari Timika ke Puncak Cartensz bisa ditempuh 8 jam dari lokasi areal PT Freeport Indonesia. (Katharina Janur)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya