Cegah Ombak, Tim SAR Pantai Parangtritis Pasang Papan Peringatan

Tim SAR Pantai Parangtritis meminta para pengunjung untuk hati-hati saat mandi dan main air di pantai selatan Yogyakarta ini.

oleh Yanuar H diperbarui 25 Des 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2014, 14:00 WIB
Pantai Parangtritis
Larangan berenang di Pantai Parangtritis. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Liputan6.com, Yogyakarta-
Pantai Parangtritis memang menjadi primadona wisata di Yogyakarta. Setiap pengunjung yang datang pantai ini rasanya tak lengkap jika tidak mandi dan bermain air di pantai ini. Namun, Anggota SAR Pantai Parangtritis Danang meminta para pengunjung untuk hati-hati saat mandi dan main air di pantai selatan Yogyakarta ini.
 
Pasalnya, ada sebuah palung atau pusaran ombak yang bisa mengancam keselamatan pengunjung. Danang menyebut setidaknya ada empat palung yang menjadi perhatian tim SAR. Namun palung itu bisa bergeser dari satu titik ke titik lainnya.

"Ada empat palung di pantai ini. Palung ini bisa bergeser kemana saja. Untuk saat ini, palung berada di Depan pos SAR dan ada juga dibagian barat serta bagian tengah," ujar Danang kepada Liputan6.com Rabu (24/12/2014).

Danang pun menyebut pihaknya juga telah memasang papan pengumuman larangan untuk bermain air dan mandi air laut di pantai Parangtritis. Plang pengumuman itu ada di beberapa tempat, selain itu Pos induk SAR juga memiliki pos pemantau di bibir pantai untuk melihat aktifitas pengunjung pantai Parangtritis.

"Ada empat plang larangan mandi di pantai Parangtritis ini. Selain itu, ada dua shelter pemantau untuk melihat aktifitas wisatawan di pantai," ujarnya.

Selama musim liburan panjang ini, pihak SAR Pantai Parangtritis berstatus siaga hingga pergantian tahun. Jam piket jaga pun berubah dengan hari biasa demi memantau aktifitas pengunjung. Danang pun menyebut waktu rawan saat liburan panjang ini adalah saat tanggal 1 Januari 2015 pagi. Pasalnya, usai melakukan perayaan tahun baru di kota Jogja pengunjung akan berpindah ke pantai.

"SAR akan siaga hingga pergantian tahun. Kalo hari biasa, kita piket jam 07.30 makan sekarang kami datang lebih awal yaitu jam 06.00 demi penjagaan. 45 orang personel SAR dan 20 orang pantai Depok sudah siap siaga. Justru waktu rawan adalah di pagi hari (1 Januari 2015) karena banyak yang mandi pada pukul 05.00," ujarnya.  (Fathi mahmud/Cyn/Igw)
 
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya