Liputan6.com, Jakarta - Demam batu akik nampaknya tak hanya berkisar di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, atau Maluku saja, tetapi juga udah merambah hingga ke Tanah Papua. Salah satunya, batu yang berasal dari Gunung Siklop, Sentani, Jayapura, atau batu siklop.
"Sekarang lagi muncul batu siklop. Jika mendarat di Bandara dan melihat gunung, batu itu berasal dari gunung tersebut, Gunung Siklop namanya," ungkap Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), saat ditemui oleh Liputan6.com pada Selasa (19/5/2015).
Yohana Yembise mengaku heran melihat kerumuman orang saat mendarat di Bandara Sentani, Jayapura. Alih-alih, belum sempat bertanya langsung, justru ia mendapatkan informasi jika hal tersebut disebabkan oleh massa yang ingin melihat batu siklop.
Advertisement
Ia sendiri mengaku belum pernah sempat untuk melihat keindahan batu akik tersebut. Namun, ia cukup berani memastikan bahwa batu tersebut memang berasal dari Gunung Siklop dan memiliki pesona yang tak kalah dengan batu akik lainnya.
"Walau saya belum pernah coba sendiri, kata ada seorang Ibu dari Sulawesi Selatan, Ia sudah pernah coba kalau mendekatkan atau kayak menekan rokok yang menyala ke batu siklop akan terasa seperti magnet," ungkapnya kembali.
Karena belum sempat bertanya langsung dengan para penjual, menurut informasi yang didapat Yohana Yembise, harga batu siklop ditaksir cukup mahal. Ia mengungkapkan bahwa harga batu akik tersebut bisa mencapai angka Rp 10 juta hingga ratusan juga Rupiah. (auf/ret)
Â