Liputan6.com, Bhutan Jika Anda mengunjungi Bhutan yang terletak di Pegunungan Himalaya, jangan heran jika Anda merasa pusing dan sulit tidur, itu normal terjadi karena tekanan di ketinggian 2.200 meter. Jangan heran pula jika saat Anda mengunjungi ahli kesehatan atau bicara dengan penduduk asli, dan mereka menyarankan Anda untuk mandi berendam.
Seperti dilansir dari bbc.com, Senin (8/6/2015). Bhutan menjadi destinasi turis karena 2 hal. Pertama, karena Bhutan merupakan tempat dimana kompleks biara berada di lokasi tersembunyi, dan hidup masyarakatnya yang damai membuat Bhutan dijuluki Kerajaan Kebahagiaan. Kedua, karena budaya pemandian batu panas, yang merupakan terapi kesehatan asli Bhutan.
Advertisement
Punakha Dzong, pusat administratif Bhutan
Keistimewaan dari pemandian di Bhutan adalah penggunakan air segar langsung dari sungai yang dicampur dengan daun Artemisia yang merupakan tanaman lokal. Air itupun kemudian dipanaskan dengan batu kali yang dibakar api. Bagaimanapun, salah satu nama kuno untuk Bhutan adalah Menjung, yang artinya Tanah Rempah-rempah Pengobatan.
Tradisi terapi pengobatan sudah ada sejak abad ke-7 di Tibet, yang juga terinspirasi dari praktik Ayurvedic dari India. Sudah terbukti bahwa campuran air sungai alami dan zat absinthium di Artemisia memiliki efek meditatif.
Biara Tiger's Nest
Â
Kini, berbagai pemandian bisa ditemukan di Bhutan. Pemandian di biara, pemandian di pertanian dengan pemandangan lembah, dan pemandian di hotel dan resor mewah.
Pemandian Gangtey
Pemandian Gangtey terletak di dalam gubuk batu petani lokal, di ladang terbuka pertanian kentang dan beet. Pemandian yang ada di bawah administrasi Amankora Gangtey ini adalah salah satu dari 5 resort Aman di Bhutan, yang bisa disebut pemandian paling otentik.
Perjalanan menuju pemandian berjarak 10 menit. Bak mandinya dibuat dari kayu oak dan pengunjung disediakan keripik yang dibuat dari kentang di pertanian, dan pemandian menawarkan pemandangan lembah dan kompleks biara yang ditutupi kabut.
Resort Uma Paro yang berkabut di malam hari
Sedangkan, resort Uma Paro merupakan bangunan luas di lingkungan hijau dengan spa modern. Di pemandiannya, selain daun artemisia, air mandi dilengkapi dengan garam mandi merah muda dari Himalaya dan campuran bunga liar berwarna-warni. (Ikr/bio)