Liputan6.com, Jakarta Keindahan alam belum lengkap rasanya tanpa kehadiran binatang liar. Keberadaan binatang liar yang dilindungi bagi sebagian wisatawan menjadi alasan mengapa seseorang harus mengunjungi suatu tempat. Melihat binatang liar secara langsung, yang sebelumnya hanya bisa dilihat di layar kaca tentu menjadi suatu pengalaman tak terlupakan.
Banyak pecinta binatang yang juga berprofesi sebagai fotografer rela tinggal di dalam hutan atau menetap di suatu pemukiman yang belum dikenal sebelumnya. Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan gambar binatang liar yang mereka dambakan. Tim Liputan6.com telah memilih 6 hasil jepretan binatang liar paling misterius, seperti yang dilansir dari roughguides.com, Rabu (8/7/2015).
Advertisement
Singa Putih, Afrika Selatan
Pada dasarnya semua singa di Afrika berwarna sama, namun kerena disebabkan oleh kelainan gen, singa putih yang merupakan binatang liar endemik Timbavati, Afrika Selatan menjadi binatang liar yang paling banyak diburu para fotografer. Mengunjungi kebun binatang untuk melihat singa putih menjadi pilihan alterbatif, ketimbang harus menunggu lama di padang Timbavati yang gersang.
Binatang Liar Langka yang Berhasil Tertangkap Kamera
Panter Hitam, Kenya
Kucing hitam besar ini lebih dikenal dengan nama panter, atau macan tutul di Afrika dan Asia, dan disebut jaguar di Amerika. Panter menjadi sangat jarang ditemukan, hewan misterius ini kemungkinan hanya bisa dilihat di salah satu bagian dari Kenya, yaitu di Gunung Kenya dan Taman Nasional Aberdare.
Babon, Guinea
Babon Guinea merupakan spesies terkecil dari babon yang hidup berkelompok. Fauna yang memiliki tingkat sensitifitas tinggi pada indera pendengarannya ini, kerap terlihat menempel pada puncak pohon. Babon Guinea hidup dalam area kecil di Afrika Barat, dan termasuk binatang liar paling dicari keberadaannya oleh para fotografer.
Advertisement
Binatang Liar Langka yang Berhasil Tertangkap Kamera
Panda Raksasa, Tiongkok
Tidak diragukan lagi, panda merupakan salah satu mamalia yang paling eksotik di dunia yang berhabitat di Tiongkok, khususnya kawasan Sichuan. Jumlahnya yang tidak mencapai 1000 ekor, membuat panda raksasa paling diacari keberadaannya bagi wisatawan yang berkunjung ke negeri Tirai Bambu tersebut. Kesulitan melihat panda raksasa dari dekat di alam bebas, dapat diobati dengan meliharnya di kebun binatang dan pusat satwa.
Oncilla, Kosta Rika
Kucing harimau ini merupakan binatang nokturnal yang hanya keluar di malam hari. Kucing yang wujudnya dianggap lucu oleh para pendaki ini hidup di hutan tropis dan menjadikan daging sebagai makanan utamanya. Selain daging, kucing harimau ini juga memakan mamalia kecil, burung, dan kadal. Bagi yang ingin memotret Oncilla dari dekat, mereka harus bermalam di tengah hutan, dan mengamati tempat mereka bersarang sepanjang malam.
Trenggiling, Afrika Selatan
Padang Afrika Selatan memang nampak seperti sesuatu yang indah dari film fiksi ilmiah, dan trenggiling menjadi sesuatu sulit dipercaya sebagai binatang jika memandangnya dalam pandangan pertama. Ditemukan di Afrika dan Asia, binatang ini mempunyai kulit yang keras, dan kerap menggulung menjadi bola jika dalam keadaan terancam, selain juga mengeluarkan bau yang khas. Permintaan akan daging trenggiling yang meningkat, menjadikan binatang liar nan langka ini makin sulit ditemukan.
(ibo/igw)