Liputan6.com, Jakarta Setelah menyimak Kisah Pilu Sandra Woworuntu Bertahan Hidup Jadi Budak Seks di AS ia mengaku tak kehilangan harapan untuk bisa bebas dan kembali pada keluarganya di Indonesia. Shandra Woworuntu tidak pernah putus asa mencoba kabur untuk menyelamatkan diri dari jeratan para pedagang yang memperjualbelikan dirinya dan banyak wanita lainnya.
Shandra Woworuntu adalah salah seorang wanita yang datang ke Amerika Serikat dengan mimpi memiliki sebuah pekerjaan bergaji Rp 90 juta di tahun 2001 silam. Namun, mimpinya ini harus kandas tepat ketika pertama kali kakinya menginjak Negara Adikuasa. Shandy dan beberapa orang dari Asia lainnya dijebak dan diperjualbelikan sebagai budak seks selama bertahun-tahun.
Baca Juga
Salah satu perobaan kabur yang tak dilupakannya adalah ketika ia ditempatkan di sebuah rumah bordil yang berada di Connecticut. Shandra menemukan sebuah jendela yang tidak terkunci di kamar tempat ia berada. Dengan seprai dan semua pakaian yang ia miliki, ia jalin menjadi sebuah tali yang bisa digunakan untuk turun melalui jendela. Sayangnya tali tersebut tidak cukup untuk mancapai dasar, sehingga Shandra tidak memiliki pilihan selain kembali memanjat kembali ke atas.
Advertisement
Suatu hari di Brooklyn, Shandra bertemu dengan seorang gadis yang berasal dari Indonesia. Namanya Nina dan ia baru berusia 15 tahun saat itu. Shandra mengingat Nina adalah seorang gadis yang cantik, manis, pemberani. Seringkali Shandra menyaksikan Nina disiksa oleh para penjual karena menolak keinginan mereka.
Bersama Nina pula, Shandra bertemu dengan seorang pelacur yang memberikan nomor seseorang yang dianggap dapat membantu Shandra dan Nina kembali ke Indonesia.
Tidak lama setelah pertemuan dengan sang pelacur, Shandra menemukan sebuah ruangan kamar mandi dengan sebuah jendela kecil. Dengan bantuan Nina, Shandra berhasil membuka penutup jendela dan kabur melaluinya bersama Nina. Tidak tahu harus kemana, Shandra menghubungi nomor yang diberikan oleh si pelacur. Ternyata yang menjawab adalah seorang pria Indonesia dan ia berjanji untuk menyelamatkan mereka berdua. Pria tersebut membawa Shandra dan Nina ke sebuah hotel, membelikan pakaian dan makanan yang layak. Pada waktu itu, Shandra begitu bersemangat dan yakin bahwa sebentar lagi dirinya akan selamat dari sana.
Tak disangka, ternyata beberapa minggu setelahnya, pria tersebut berusaha menjual Shandra dan Nina lagi kepada pria-pria hidung belang. Ketika kedua wanita ini berusaha menolak, pria tersebut menghubungi Johnny untuk menjemput kembali Shandra dan Nina.
Di luar dugaan, pria tersebut adalah seorang pedagang lainnya yang juga bekerja sama dengan Johnny.
Namun ternyata, keberuntungan besar kali ini berpihak kepada Shandra. Tepat sebelum Johnny datang menjemput, Shandra berhasil kabur tanpa membawa apapun kecuali dompet dan memakai sandal. Sayangnya, saat itu Nina tertangkap dan Shandra tidak bisa berbuat apa-apa.
Shandra berusaha meminta bantuan dari kepolisian setempat dan konsulat Indonesia, namun tidak ada hasilnya, karena tidak ada seorang pun yang percaya dengan ceritanya. Putus asa, Shandra sempat menjadi gelandangan dan mengemis makanan kepada orang asing, sampai akhirnya ia bertemu dengan Eddy, seorang pria berhati malaikat yang menyelamatkan hidup Shandra.