Liputan6.com, Jakarta Apakah dia betul-betul mencintai Anda, atau dia hanya mencintai dirinya sendiri? Narsis bukan berarti pasangan kecanduan selfie dan update status media sosial. Narsis, narsistik, atau narsisisme, menurut psikolog Susan Heitler, PhD, seperti yang dirilis dari Yourtango, Jumat (6/1/2017) adalah istilah klinis yang mangacu pada egoisme. Sosok narsis adalah tipe orang yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri, pelit perhatian pada orang lain dan sulit diajak bekerja sama. Jika Anda tidak melakukan apa yang mereka mau, mereka akan marah.
Baca Juga
Advertisement
Jika pasangan menunjukkan 6 gejala sebagai berikut, waspadai pasangan adalah tipe narsis. Sebelum diambil hati karena kelakuannya yang menyakiti hati Anda, perlu perlakuan khusus untuk karakter semacam ini.
1. Ia tidak perduli pada perasaan, pikiran, ataupun ide Anda
Bagi orang yang narsis, masukan dari orang lain tersebut hanya akan memantul. Apa yang dipikirkan orang lain tidaklah penting baginya, apalagi jika itu berbeda dengan pemikiran si narsis. Bukan tidak mungkin ia nantinya akan menyetujui ide tersebut, akan tetapi kemudian menganggap bahwa itu adalah idenya sendiri.
2. Segala sesuatu selalu tentang dirinya
Orang yang narsis kadang bisa murah hati. Yang sulit ketika berhubungan dengan mereka adalah saat apa yang ia inginkan berbeda dengan yang Anda inginkan. Kepentingannya haruslah diutamakan, kebutuhannya, bukan Anda. Ia selalu merasa lebih tahu, lebih pintar, dan karenanya selalu benar.
3. Dia tidak bisa mengikuti aturan yang dibuat oleh orang lain
Sosok narsis mengalami apa yang disebut "tall man syndrome". Mereka merasa dirinya spesial dan di atas orang lain, sehingga aturan tidak berlaku untuk mereka.
4. Ia tidak mau mendengar masalah Anda
Jika Anda ingin mengungkapkan perasaan atau uneg-uneg Anda, entah itu kecemasan atau kekhawatiran yang Anda rasakan atas keputusan mereka, mereka akan menanggapinya sebagai kritikan yang menyerang mereka. Jangan harap mereka bisa bersimpati. Mereka akan bereaksi dengan kekesalan, karena fokus mereka hanyalah tentang dirinya.
5. Ketika Anda menyangkal pendapatnya, itu adalah kesalahan Anda
Mereka adalah tipe orang yang enggan mengambil tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan. Mereka sulit berubah karena tidak mau belajar dari kesalahan. Sebab, mereka nggak pernah salah, kok. Andalah yang salah.
6. Jika ia marah, itu juga karena kesalahan Anda
Menyalahkan orang lain adalah cara si narsis mempertahankan diri. Tapi, jika kita marah padanya, ia akan membalasnya dengan kemurkaan yang lebih lagi. Mereka bisa marah pada Anda, karena sampai membuat mereka kesal, itu adalah kesalahan Anda.
Ficky Yusrini