Apartemen Murah Jawaban Defisit Hunian Warga Jakarta dan Jabar?

Apartemen murah digadang-gadang menjadi solusi defisit 16 juta hunian warga DKI Jakarta & Jawa Barat. Tapi, apartemen murah yang bagaimana?

oleh nofie tessar diperbarui 23 Agu 2017, 14:41 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 14:41 WIB
Apartemen Murah Jawaban Defisit Hunian Warga Jakarta dan Jabar?
Apartemen murah digadang-gadang menjadi solusi defisit 16 juta hunian warga DKI Jakarta & Jawa Barat. Tapi, apartemen murah yang bagaimana?

Liputan6.com, Jakarta Defisit hingga 16 juta unit rumah yang dialami warga Jakarta dan Jawa Barat nampaknya bakal segera teratasi lewat mega proyek kota berskala internasional, Meikarta. Bagaimana tidak, kehadiran mega proyek yang menyediakan hunian dengan harga cukup terjangkau disambut dengan animo luar biasa oleh para warga yang membutuhkan hunian layak segera.

Sambutan tersebut terlihat semenjak peluncurannya pada mei lalu yang berhasil menjual 16.800 unit apartemen. Seperti diketahui Meikarta merupakan proyek terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun sejarah berdirinya Lippo Group dan diklaim akan menjadi kota modern terindah dan terlengkap di Asia Tenggara.

Kota modern dengan nilai investasi mencapai Rp 278 triliun itu berada di tengah kota baru seperti Lippo Cikarang, Jababeka, MM2100. Kota terpadu ini memiliki letak yang strategis karena berdekatan dengan sejumlah proyek infrastruktur prioritas pemerintah.

Diantaranya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dimana Meikarta berada di tengah-tengah antara Jakarta dan Bandung sehingga masyarakat hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk bepergian ke Jakarta maupun ke Bandung. Tak hanya itu dibangun pula moda transportasi Light Rail Transit (LRT) dan Monorail.

Khusus untuk monorail, akan dibangun mengelilingi kawasan-kawasan industri di sekitar Meikarta. Selain posisinya yang strategis dukungan moda transportasi tersebut tentunya akan memudahkan mobilitas warga yang bernaung disana untuk pergi ke daerah sekitarnya.

Selain apartemen yang saat peluncuran perdana dijual dengan harga mulai Rp 10 jutaan/m2 dan transportasi publik, Lippo juga akan membangun pusat bisnis seperti gedung perkantoran hingga financial center. Bahkan pengembang juga akan membangun pusat pengembangan teknologi informasi, seperti Silicon Valley di Amerika Serikat.

"Bukan hanya untuk tempat tinggal, tapi kita ingin ciptakan job opportunity-nya. Jadi akan ada kantor-kantornya juga. Terus ada healthcare juga. Kita juga ada international financial center. Kita akan bikin Silicon Valley-nya Indonesia. Akan banyak startup, industri-industri," ujar Chief Marketing Officer (CMO) Lippo Homes Jopy Rusli.

Lippo juga berencana membangun 10 pusat perbelanjaan serta menyediakan 1,5 juta meter persegi area komersial yang akan diisi oleh kafe, toko, dan lain-lain. Sementara untuk hotel, Lippo akan mengundang pengembang hotel bintang lima, seperti The Ritz Carlton, ST Regis, Hyatt untuk membangun penginapan di Meikarta.


(*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya