Liputan6.com, Jakarta Ketika dua orang yang saling mencintai telah memutuskan untuk menikah dan berumah tangga, salah satu hal menarik yang terjadi adalah aktivitas membeli perabot rumah tangga.
Pasangan baru biasanya tinggal di rumah baru, apakah itu rumah pribadi maupun sewa. Saat seperti ini biasanya belum banyak perabot rumah tangga yang dimiliki. Melihat rumah yang masih sepi dari barang-barang tentu timbu keinginan untuk belanja perabotan.
Nah, berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pasangan baru sebelum membeli perabot rumah tangga. Tujuannya tentu saja supaya tidak salah perhitungan dan tergiur nafsu beli barang yang sebenarnya belum dibutuhkan.
Advertisement
1. Catat barang apa saja yang dibutuhkan
Hal pertama yang belum dilakukan adalah catat barang-barang yang dibutuhkan. Dengan mencatat daftar barang yang akan dibeli bisa ditentukan skala prioritas barang kebutuhan yang benar-banar penting dan meminimalisir keinginan yang tak perlu.
2. Urutan barang yang dibeli
Langkah selanjutnya, urutkan prioritas barang-barang yang akan dibeli. Tentunya dimulai dengan barang-barang yang memang amat diperlukan sehari-hari seperti tempat tidur, lemari dan barang elektronik seperti AC, televisi, dan lemari es tentunya masuk deretan teratas, disusul perlengkapan masak.
3. Tentukan Budget
Dari barang yang masuk catatan lalu tentukan budget di masing-masing item. Sering-sering searching supaya tahu update harga terbaru. Bagi mana yang dibeli cash, cicilan, sampai meminjam dulu dari saudara.
4. Lihat kualitas barang
Setelah tahu barang apa yang dicari, lihat speknya. Kamu bisa searching atau datang langsung ke toko yang menyediakan barang-barang tersebut.
5. Perhatikan teknologi
Ketika mencarai barang-barang elektronik seperti AC, lemari es, hingga mesin cuci, kamu perlu perhatikan teknologi yang dimiliki barang tersebut. Masih teknologi lama atau sudah yang terbaru.
Saat akan membeli barang elektronik tersebut, selain produk mengusung konsep hemat energi, kamu juga perlu perhatikan sisi kesehatan dan kenyamanannya.
Terkait teknologi sehat dan nyaman, Kamu bisa memasukkan produk Panasonic dalam catatan kamu. Kenapa? Karena produk-produk elektonik rumah tangga seperti AC, lemari es hingga mesin cucinya mengusung konsep sehat dan nyaman untuk hidup lebih baik.
Misalnya produk AC Panasonic memiliki teknologi nanoe-G yang memiliki 3 keunggulan utama yakni mampu melumpuhkan 99% bakteri dan jamur yang menempel di sekitar permukaan di sekitar Anda (virus influenza hingga bakteri E.Coli 0157), selain itu menghilangkan bau rokok hingga 90% setelah 120 menit hingga menjaga kelembapan kulit agar tetap segar dan sehat.
Lalu, pada produk Lemari es ada teknologi yang disebut AG Clean dan Prime Fresh. Pertama, AG Clean ini memiliki efek anti bakteria, menonaktifkan Jamur, dan menghalau pertumbuhan virus dan menghalau pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau tak sedap. Sementara Prime Fresh mampu membekukan makanan hingga -3 derajat Celcius sehingga hanya membekukan makanan pada bagian permukaannya saja. Hal ini membuat makanan dalam lemari es mudah dipotong tanpa harus dicairkan terlebih dahulu karena memang hanya permukaan saja yang beku sehingga nutrisi makanan tetap terjaga.
Teknologi Active Foam System di Mesin Cuci Panasonic bermanfaat untuk meningkatkan performa pencucian dengan busa super padat dan halus untuk mengangkat endapan kotoran terkecil di serat-serat pakaian, bahkan noda hanya dalam waktu 34 menit.
Mesin cuci Panasonic yang dilengkapi teknologi ini salah satunya mesin cuci Front-Loading Washer Dryer NA-D106X1. Mesin cuci ini juga memiliki desain minimalis dengan mengusung tombol touch screen, fungsi pengeringan 100 persen dan pedestal yang tinggi untuk kenyamanan pengguna tanpa perlu membungkuk.
6. Garansi
Ini yang tak boleh kelewatan, pastikan mendapat garansi untuk perabot yang Anda beli jadi. Jika ada kerusakan, Anda bisa mendapat layanan servis secara gratis. Semakin besar dan lama garansi yang diberikan, maka semakin baik untuk Anda. Selain itu, cek juga service center di kota Anda. Supaya tidak terlalu lama jika ada yang rusak dan harus dibetulkan.
(Adv)