Kalimantan Timur Punya Segudang Potensi Destinasi Wisata yang Harus Dikembangkan

Kaya potensi, destinasi Kalimantan Timur harus dikembangkan.

oleh Cahyu diperbarui 05 Agu 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2018, 13:00 WIB
Arief Yahya
Kaya potensi, destinasi Kalimantan Timur harus dikembangkan.

Liputan6.com, Jakarta Kalimantan Timur tidak hanya kaya akan hasil tambang, tetapi juga memiliki banyak destinasi wisata.Ā Destinasi wisata di Kalimantan Timur tidak kalah indah dengan Bali, Lombok, Labuhan Bajo, dan Raja Ampat. Kalau tidak percaya, tengok saja Maratua, Bukit Soeharto, Desa Mancong Kutai, Sungai Mahakam, Pulau Kumala Tenggarong,Ā danĀ Pulau Sangakali Derawan.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, mengatakan bahwa destinasi pariwisata di Kalimantan Timur sangat banyak dan lengkap, mulai dari pariwisata alam hingga bahari. Untuk itu, setiap daerah harus melakukan perencanaan pembangunan di sektor pariwisata, sehingga mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.

"Setiap daerah memiliki potensi pariwisata, namun yang terjadi saat ini belum mampu merencanakan secara matang, sehingga wisatawan belum maksimal bisa didatangkan ke objek wisata tersebut," ujarnya, di Jakarta, Jumā€™at (3/8/2018).

Selain itu, imbuh Dadang, daerah bersangkutan juga harus mempunyai perencanaan yang mendetail. Mulai dari pemasaran, pengembangan sumber daya alam, sampai dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Dalam industri pariwisata, sektor pemasaraan memegang peran penting untuk dapat menjual sektor-sektor yang ditawarkan kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara," ucapnya.

Dadang mengatakan, pemerintah daerah harus mampu membuat perencanaan destinasi-destinasi pariwisata yang akan dikembangkan itu.

"Semua hal tersebut harus mempunyai perencanaan dari bawah (pemerintah setempat), sehingga nantinya pariwisata yang akan dikembangkan mampu memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Jika pariwisata di sana berkembang, maka pendapatan perekonomian masyarakat juga meningkat," kata dia.

Selain destinasi wisata yang menarik, aksesibilitas di Kaimantan Timur juga memadai. Di sana, ada Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan. Pada 5 tahun terakhir, rata-rata jumlah penumpang Bandara SAMS Sepinggan tumbuh 2,5 persen. Sepanjang 2017, Bandara SAMS Sepinggan sudah melayani 7,43 Juta penumpang.

Total frekuensi pergerakan pesawat mencapai 67.000. Selain transportasi manusia, layanan kargo rata-rata di 5 tahun terakhir pun tumbuh 1,4 persen.Ā 

Mengacu jumlah 7,43 juta penumpang, profil pengguna Bandara SAMS Sepinggan pun cukup beragam.Ā Sebagian besar (53 persen) pergi ke sana untuk urusan keluarga, 26 persen perjalanan dinas, 10 persen kepentingan bisnis, lalu sisanya 9 persen murni berlibur.

Menanggapi potensi yang ada di Kalimantan Timur tersebut, Kementerian Pariwisata menggelar Bimbingan Teknis. Tema yang diangkat adalah Peningkatan Tata Kelola Destinasi Melalui Ekowisata Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Bimbingan teknis tersebut rencananya bakal digelar di Hotel Aston Samarinda pada 7 Agustus 2018. Kegiatan ini akan dihadiri Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah.

"Kita punya optimisme memajukan pariwisata Kaltim. Sedikit apapun kita akan melakukan perubahan, kita akan terus mencari terobosan," ujar Hetifah.

Ia mengakui bahwa saat ini sektor pariwisata di Kaltim dan di daerah lain masih menghadapi banyak tantangan.

"Problem pariwisata kita bukan soal infrastruktur, tapi juga soal media pemasarannya dan keamanan. Mencari action plan untuk kita lakukan bersama,"Ā ucap Hetifah.

Melihat hal tersebut, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, berharap daerah terus mengembangan potensi pariwisata yang dimilikinya. Sebab, tahun 2019 penghasil devisa paling pertama itu ada di pariwisata.

ā€œPemerintah daerah harus aktif mengembangkan potensi pariwisatanya. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab, kalau sektor pariwisata naik imbasnya cukup besar terhadap perekonomian daerah,ā€Ā kata dia.

Ā 

Ā 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya