Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek pembangunan Terowongan Selili yang juga dikenal sebagai Terowongan Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/2/2025).
Proyek Terowongan Selili dibangun guna mengurai kemacetan dan memperlancar konektivitas serta mobilitas masyarakat sebagai bagian dari program strategis. Gibran berharap agar proyek ini dapat selesai tepat waktu.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres), terowongan ini bakal menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap.
Advertisement
"Wapres Gibran berharap terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap ini menjadi solusi transportasi bagi kawasan padat, seperti Sungai Dama dan Gunung Manggah," demikian keterangan pers BPMI Setwapres, diterima Rabu (12/2/2025).
Selain itu, Terowongan Selili ini juga dipandang krusial dalam mendukung pemerataan pembangunan, khususnya di Kalimantan Timur. Tercatat progres proyek telah mencapai 86,326 persen.
Proyek pembangunan ini dijadwalkan selesai pada 30 April 2025. Selain aspek ketepatan waktu, Gibran juga menyoroti pentingnya keselamatan konstruksi mengingat tantangan geologi di sekitar lokasi pembangunan.
Gibran meminta agar koordinasi antara pemerintah daerah, kontraktor, dan konsultan supervisi selalu menjadi faktor kunci yang diutamakan. Hal tersebut untuk memastikan proyek memiliki kualitas yang optimal.
Â
Â
Â
Gibran Hadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang, Saksikan Pawai Tatung
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka hadir di Festival Cap Go Meh Singkawang 2025 yang berlangsung di depan Kantor Wali Kota Singkawang, Jalan Firdaus Singkawang, Kalimantan Barat.
Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) BPMI diterima Rabu (12/2/2025), Gibran turut memukul Loku dalam seremoni pembukaan Festival Cap Go Meh itu.
Dia juga menyaksikan Pawai Tatung yang diikuti oleh ribuan peserta termasuk dari negeri jiran Malaysia dan Brunei Darussalam. Gibran didampingi Istrinya, Selvi Ananda.
"Wapres Gibran menilai, Festival Cap Go Meh di Singkawang tidak hanya menjadi peristiwa budaya, tetapi juga momentum untuk mempererat persatuan dalam keberagaman Indonesia, sebagai modal untuk bersama-sama merancang masa depan bangsa yang lebih gemilang," demikian keterangan BPMI Setwapres tersebut.
Kehadiran Gibran di Singkawang ini, mengawali rangkaian agenda kerjanya di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Gibran berharap, festival ini dapat meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian lokal yang selaras dengan misi Asta Cita. Menurutnya, misi Asta Cita berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, hadir pula Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani. Zita menyampaikan, Festival Cap Go Meh Singkawang tidak hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga simbol kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Turut hadir pada perayaan ini di antaranya, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, dan jajaran Forkopimda Kalimantan Barat.
Advertisement