Liputan6.com, Jakarta Band asal Jakarta Gugun Blues Shelter (GBS), sukses membuat penonton larut dalam pertunjukan berskala nasional Dieng Culture Festival (DCF) 2018. Acara ini digelar di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jumat (5/8).
Advertisement
Band yang berangotakan Gugun (gitar), Fajar (bass) dan Bowie (drum) mampu menghangatkan kawasan Candi Arjuna yang menjadi venue DCF 2018. Suhu dingin di tempat tersebut, mencapai 3°celcius, tak menyurutkan semangat GBS untuk menghibur wisatawan yang datang.
"Ini pengalaman pertama main di dalam kulkas. Enak ga sound gitar gue?" Tanya sang vokalis yang juga gitaris, Gugun. Malam itu, GBS membawakan 10 buah lagu dalam acara Jazz Atas Awan Dieng Culture Festival ke 9.
Gugun yang baru pertama kali hadir di Dieng mengaku sangat antusias meski tangannya sempat kram akibat kedinginan. Tidak ingin menghilangkan euforia penonton, dia kembali mengajak hadirin mencair dalam hits barunya yang berjudul "Sweet Looking Woman". "Mati rasa nih tangan, Dieng gokil" ujarnya di sela-sela lagu.
Malam itu GBS benar-benar menjadi penghangat suhu. Mereka mengajak penonton masuk ke dalam ruang-ruang asmara yang ingin selalu dikenang. Usai lagu itu dinyanyikan, tepuk tangan penonton bergemuruh.
Pada hari pertama Jazz Atas Awan, tercatat ada 11 musisi jazz yang tampil dalam gelaran Dieng Culture Festival 2018. Dari penampilan Wedding Jahe, Gerhana.
Sementara pada hari ke 2 Dieng Culture festival 2018, Sabtu (4/8), akan ditampilkan beragam atraksi yang tak kalah seru. Mulai dari Festival Tumpeng, Festival Caping, Festival Kembang, dan yang paling banyak ditunggu wisatawan adalah Festival Lampion. Akan ada ribuan lampion bertebangan di langit Dieng. Festival lampion juga salah satu daya tarik Dieng Culture Festival 2018.
Melihat tingginya animo wisatawan, sangat wajar jika DCF masuk dalam 100 Wonderful Events Indonesia 2018 Kementerian Pariwisata. Apa lagi DCF kini telah memasuki tahun kesembilan pagelarannya. Konten acaranya pun selalu paten.
"Performa positif terus ditunjukkan DCF. Sebagai salah satu atraksi pariwisata, event ini selalu sukses dalam setiap penyelenggaraannya. Selalu sukses menyedot wisatawan datang. Sampai ketemu di DCF 2018," ujar Ketua Pelaksana Top 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti.
Melihat progres positif dan konsep DCF-9, apresiasi pun diberikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menyatakan, DCF-9 sebagai event dengan kualitas dunia.
“Dieng Culture Festival jadi fenomena. Kekuatan culture dan naturenya luar biasa. Kelas festival ini sudah mendunia. Progresnya memang bagus, tapi branding harus lebih gencar lagi terutama di media sosial,” tutup Menpar.
(*)