Menpar Arief Yahya: 10 Alasan Kalian Perlu ke Orchid Forest Cikole

Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan 10 alasan wisatawan lokal dan mancanegara plesiran ke Orchid Forest Cikole, Bandung.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 26 Agu 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2018, 11:00 WIB
Menpar Arief Yahya: 10 Alasan Kalian Perlu ke Orchid Forest Cikole
Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan 10 alasan wisatawan lokal dan mancanegara plesiran ke Orchid Forest Cikole, Bandung.

Liputan6.com, Bandung Diam-diam Menpar Arief Yahya mencatat banyak keunggulan Digital Destination dan Nomadic Tourism, Orchid Forest Cikole, Bandung. Baru sekali datang ada banyak hal membuatnya terkesan. Yakni, saat soft launching Orchid Forest, Jumat 23 Agustus 2018.

Pertama, atraksinya menarik buat anak-anak millenials, yang suka selfie dan banyak berinteraksi dengan fans, friends, followers di media sosial.

“Tempat ini perfect, 360 derajad dari semualini, bisa cantik di kamera. Itu modalyang bagus buat up load di Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Kedua, kreatif landscape dan dekorasi sebagai destinasi digital juga keren, beken, paten. Ada bambu-bambu yang bikin cakep, dan menginspirasi orang banyak. “Dan itu karya anak-anak muda, yang tahu selera anak muda pula,” ungkap Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu.

Ketiga, sesuai dengan namanya, Orchid Forest. Pengunjung disuguhi 20 ribu macam anggrek, yang banyak ditempel di pohon pinus. Juga ada house of anggrek yang banyak memelihara anggrek-anggrek langka.

“Anggrek itu kan warnanya bagus-bagus, termasuk difoto dan divideo,” ujar Arief Yahya yang 10 tahun menjadi Komisaris Telkomsel itu.

Keempat, lanjut Menpar Arief, ada spot untuk mengetes adrenaline juga. Ada flying fox dengan jarak yang lumayan menantang dan standar keamanan yang tinggi.

“Juga ada wood bridge, menyeberangi jembatan gantung yang tinggi dan panjang 150 meter. Saya sudah mencobanya,” aku Mantan Dirut PT Telkom ini.

Kelima, ada garden of light, taman lampu di bawah yang dikendalikan dengan sensor pergerakan orang. Warnanya bermacam-macam dan berubah warna dengan bagus.

“Coba datang sore sampai malam,” ajaknya.

Keenam, ada tempat bermain kelinci, rumah kelinci, memberi makan kelinci, yang favorit buat anak-anak.

Ketujuh, tempatnya bersih, manajemen sampahnya bagus sekali, dan terus disapu begitu sedikit ada sampah. Ini adalah problem di banyak destinasi di tanah air.

“Musholanya bersih, tidak bau, tidak berlumut, standar kebersihannyabagus,” ungkapnya, sambil meminta pengelola destinasi lain agar belajar mengelola kebersihan dari Orchid Forest.

Kedelapan, udaranya sejuk, di ketinggian 1700 meter dpl, dan masih terawat pohon-pohonnya. Bahkan, menurut Maulana Akbar, CEO Orchid Forest Cikole, pernah sampai 16 derajad celcius. Kadang berkabut, dan itu bagus untuk foto-foto alam.

Kesembilan, ada tempat trekking dan hikking di lokasi yang bisa menikmatiudara segar, sambil berolahraga. Masih banyak tempat trekking yang sudah ditatatreck nya, sehingga aman.

Kesepuluh, ada tempat souvenir, cafe tempat minum teh, cokelat dan kopi. Juga ada pujasera di dalam yang nyaman. Karena itu bisa berlama-lama di Orchid Forest bagi wisatawan nusantara dari luar Kota Bandung.

“Tempat sejuk biasanya makanan hangat jadi lebih enak,” kata pria asli Banyuwangi Jawa Timur itu.

Masih ada banyak atraksi lain yang menjadi daya tarik. Salah satunya untuk gethering, outbond, group dari perusahaan yang ingin meeting sambil fun di destinasi yang sudah Co Branding dengan Wonderful Indonesia ini.

Dari sisi akses, bisa ditempuh dari Kota Bandung sekitar 45 menit. Dalam kondisi normal, juga bisa ditempuh 3 jam dari Jakarta. “Saya memang suka kebun, suka jalan di kebun dan gunung-gunung, jadi buat saya, Orchid Forest bagus, buat refreshing,” papar Arief Yahya yang juga suka tenis dan golf itu.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya