Kemenpar Selenggarakan Goes To Campus 2018 di STP Nusa Dua Bali

Ini yang didapat mahasiswa STP Bali di Acara Goes To Campus.

oleh Cahyu diperbarui 19 Sep 2018, 10:31 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2018, 10:31 WIB
Goes to Campus STP Bali
Ini yang didapat mahasiswa STP Bali di Acara Goes To Campus.

Liputan6.com, Nusa Dua Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan kegiatan Goes To Campus 2018 di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali pada Jumat (14/9/2018). Kegiatan berpusat di Gedung Widyatula STP Nusa Dua Bali mulai dari pukul 09.30 sampai dengan pukul 17.00 WITA.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa mendapat pelatihan dasar Sumber Daya Manusia (SDM) kepariwisataan. Terdapat tiga topik menarik yang diangkat dalam acara pelatihan ini, yaitu Penguatan Destinasi Wisata dan Travel Pattern Berbasis Budaya Bali, Potensi Peluang Tentang Pengembangan Ekowisata dan Pariwisata Berkelanjutan Saat Ini Dan Masa Mendatang, serta Technology and Community Empowerment For The Tourism Development. 

Sambutan hangat terhadap kegiatan tersebut disampaikan oleh seorang mahasiswa STP Nusa Dua Bali, Putu Yoga. Menurutnya, tiga topik yang diangkat dari pelatihan ini sangat bermanfaat.

“Sesi pertama pelatihan mengenai Penguatan Destinasi Wisata dan Travel Pattern Berbasis Budaya Bali, yang menjadi pembicara adalah anggota DPR RI dari Komisi X, Putu Supadma Rudana,” ujarnya.

Menurut Yoga, sesi ini cukup diminati mahasiswa karena mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai kekuatan sebuah destinasi berbasis budaya.

“Mahasiswa cukup antusias karena ada pengetahuan baru yang kita dapat, yaitu pentingnya memperkuat budaya dalam sebuah destinasi. Karena, budaya itulah yang dituju wisatawan. Apalagi budaya Bali yang sudah sangat dikenal,” ucapnya.

Selain itu, topik lain yang dibicarakan dalam pelatihan itu adalah Potensi Peluang Tentang Pengembangan Ekowisata dan Pariwisata Berkelanjutan Saat Ini Dan Masa Mendatang. Sesi ini dibahas oleh Koordinator Perkumpulan Bogor ECO Sustainable Tourism, Teguh Hartono.

Sementara itu, materi terakhir membahas Technology and Community Empowerment For The Tourism Development. Materi ini dibawakan oleh Alfonsus Aditya Budi selaku CFO/CBDO.

Ketua STP Nusa Dua Bali, Dewa Gede Byomantara, berharap para mahasiswa bisa menyerap dengan baik materi yang disampaikan para pembicara.

“Ini bekal yang sangat berharga bagi mahasiswa. Mudah-mudahan mereka bisa menyerapnya dengan baik,” kata dia.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Goes To Campus 2018, Robby Hasan, pelatihan bertujuan untuk memotivasi semangat para mahasiswa STP Bali.

“Selain tentunya untuk memberikan informasi terkini yang wajib diketahui oleh para mahasiswa. Khususnya mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan di Indonesia. Karena, SDM adalah salah satu faktor penting. SDM tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa, mahasiswa harus terus memperbaharui informasi sesuai dengan bidang yang mereka tekuni.

“Karena mahasiswa STP Nusa Dua Bali bergerak di bidang pariwisata, mereka harus mengetahui perkembangan dunia pariwisata. Termasuk apa saja informasi terkini di dalamnya,” ucapnya.

Rizki menjelaskan, mahasiswa selalu dituntut untuk melakuan inovasi dan terobosan. Hal ini pun harus dilakukan di dunia pariwisata.

“Dunia pariwisata pun berkembang seiring berubahnya pola wisatawan. Kini, wisatawan sangat mengandalkan dunia digital. Mereka mencari informasi dan atraksi melalui gadget. Kondisi ini harus disesuaikan mahasiswa STP,” kata dia.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa mahasiswa adalah agen perubahan sebenarnya.

“Para mahasiswa inilah yang akan membuat pariwisata Indonesia semakin maju. Semakin memiliki daya saing di level internasional. Untuk itu, mereka harus mengikuti perkembangan informasi dan teknologi. Tujuannya agar tidak tertinggal,” ujarnya.

Goes To Campus 2018 dihadiri Ketua STP Nusa Dua Bali Dewa Gede Byomantara, Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana, Koordinator Perkumpulan Bogor ECO Sustainable Tourism Teguh Hartono, dan seorang Chief Financial Officer (CFO)/CBDO Alfonsus Aditya Budi.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya