Liputan6.com, Jakarta – Dubai menjadi kota di Uni Emirat Arab (UEA) yang dikunjungi Yenny Wahid dan suami, Dhohir Farizi. Bagi Yenny, Dubai adalah kota yang penuh warna dalam setiap aspek kehidupan.
"Anda dapat menemukan sangat banyak rasa, etnis, dan ras dalam satu perpaduan campuran budaya yaitu Dubai. Selalu menarik, terkadang menggelegar, tetapi tak pernah bosan," kata Yenny dalam unggahannya, Kamis (25/10/2018).
Putri mantan Presiden KH Abdurahman Wahid itu mengenakan busana pink dengan kacamata agak kecoklatan. Penampilan Yenny terlihat bercahaya dengan kerudung berwarna senada.
Advertisement
Baca Juga
Dalam unggahan yang lain, Yenny menjajal busana tradisional Uni Emirat Arab, abaya hitam. Sementara, sang suami mengenakan kandura.
"Nyobain baju tradisional Emirat, kandura dan abaya, Pantes nggak?" tanya Yenny Wahid sebagai keterangan foto.
Dilansir dari visitdubai.com, Kamis (25/10/2018), pakaian merupakan simbol kebanggaan dan identitas yang telah dirancang dengan maksud ganda, yakni memberikan kenyamanan dan mematuhi perintah agama. Pria memakai busana longgar semata kaki terbuat dari katun putih, yang dikenal dengan kandora atau dishdasha. Ghutra menutupi kepala dan diikat oleh agal, tali berwarna hitam.
Sementara, abaya merupakan gaun hitam panjang dan ringan menutupi pakaian mereka. Ini dikenakan menutupi pakaian Barat mereka atau gaun panjang berlengan panjang tradisional yang disebut jalabeya. Kerudung hitam yang disebut shayla untuk menutupi kepala.
Saksikan video pilihan di bawah ini: