Liputan6.com, Jakarta - Runner-up Miss Earth Indonesia 2018, Aluna Rifani makin sibuk. Perempuan kelahiran Jakarta, 7 September 1997 itu sampai harus bolak-balik Jakarta-Yogya demi persiapan ke ajang Miss Intercontinental 2019.
"Aku nggak mau cuti kuliah karena nanggung, sekarang sedang nyusun skripsi. Jadinya, bolak-balik Jakarta-Yogya," kata Luna, panggilannya, kepada Liputan6.com saat berkunjung ke KLY Office, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Mahasiswi UGM jurusan Hubungan Internasional itu mengaku sudah hampir empat tahun tinggal di Yogyakarta. Keramahan warga setempat membuatnya betah tinggal di Kota Pelajar. Ia juga bisa memuaskan hobinya naik gunung.
Advertisement
Baca Juga
Namun setelah meraih gelar Miss Earth Indonesia Air 2018, Luna harus membagi konsentrasi dan jadwalnya untuk persiapan menuju Miss Intercontinental yang akan digelar di Filipina pada Januari 2019 dan kuliah. Ia juga harus terlibat dalam advokasi pariwisata Indonesia bersama Kementerian Pariwisata.
Untuk itu, ia belajar menyusun jadwal lebih aktif. "Kalau dulu, aku hanya memikirkan agendaku hari ini. Sekarang, kalau hari Senin, aku harus sudah memikirkan agenda untuk hari Rabu," tuturnya.
Gara-gara keasyikan mengatur jadwal, Luna malah sering lupa menikmati momen. Maka itu, ia belajar untuk lebih sabar dan tetap bersenang-senang dalam dua bulan terakhir.
"Itu yang masih on process. Enjoy the moment," ujar runner-up Miss Earth Indonesia 2-18 tersebut.
Buat 3 Video
Persiapan mental juga menjadi perhatiannya. Ia masih belajar untuk bisa siap tampil dalam waktu yang tepat. Perempuan penyuka anjing itu mengaku masih harus mengatasi rasa kurang percaya diri sekaligus cueknya saat ini.
"Aku takut ketika lomba jadinya overpressuring myself. Terkadang saking seriusnya, aku jadinya malah panik dan semua yang aku siapkan jadinya lupa," celotehnya.
Ia kini juga sibuk mempersiapkan materi video untuk ditampilkan dalam ajang Miss Intercontinental. Ada tiga cerita yang akan diusung lewat videonya, yakni cerita ibu-ibu di seputar alun-alun kidul Yogyakarta, ibu-ibu nelayan di Kepulauan Seribu, dan gambaran pria-pria cantik di Jakarta.
"Kenapa aku ambil cowok-cowok cantik, karena menurut aku, cantik itu nggak harus perempuan. Laki-laki juga bisa. Cantik itu kan masalah keyakinan, seperti rajin," ujarnya seraya menerangkan bahwa video tersebut untuk menjelaskan tema Power of Beauty yang diusung Miss Intercontinental tahun ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement