Liputan6.com, Jakarta - Lelah setelah beraktivitas seharian penuh, Anda mungkin ingin memanjakan diri dengan bebersih sekaligus keramas di malam hari. Maksudnya, mungkin ingin membuat tidur lebih nyenyak dengan kondisi rambut bersih dan tidak lepek.
Namun, pastikan dulu kondisi rambut tidak lagi basah saat hendak tidur. Pasalnya, membiarkan rambut tetap basah saat terlelap nyatanya punya sejumlah dampak buruk. Apa saja itu? Berikut rangkuman Fimela.com.
Sakit kepala
Advertisement
Lembab karena rambut yang basah dapat membuat sakit kepala. Membungkus rambut dengan handuk bisa membuatnya makin parah karena kelembaban dipertahankan untuk jangka waktu lebih lama. Hal ini mempengaruhi sirkulasi darah di kulit kepala.
Baca Juga
Infeksi kulit kepala
Membiarkan rambut basah saat tidur dapat meningkatkan risiko infeksi kulit kepala karena mikroorganisme memiliki lingkungan ideal untuk bereproduksi. Kehangatan tempat tidur makin memperparah kemungkinan jamur dan bakteri untuk tumbuh.
Alergi dan pilek
Perubahan suhu tubuh yang terjadi saat tidur, sementara rambut basah, bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu kondisi seperti alergi dan pilek. Kelembapan yang dipertahankan selama beberapa jam dapat menyebabkan mekanisme pertahanan tubuh melemah, sehingga virus dan bakteri lebih mudah menyerang.
Nyeri otot
Perubahan suhu yang dihasilkan tubuh tidak hanya dapat menyebabkan masalah peredaran darah, tapi juga meningkatkan kejang dan ketegangan pada otot. Tidak heran kalau nantinya Anda merasakan nyeri otot ketika bangun.
Rambut rusak
Kondisi basah ketika tidur dapat mendorong melemahnya helaian [rambut](rambut "") seiring waktu. Kalau sudah begini, rambut Anda nantinya jadi rentan rusak, bahkan mudah rontok. (Anisha Saktian Putri/Fimela.com)
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: