Liputan6.com, Jakarta Masakan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia. Kuliner Indonesia penuh dengan cita rasa yang kuat kekayaan jenis masakannya. Hal itu tak lepas dari cermin keberagaman budaya dan tradisi nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau.
Baca Juga
Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah salah satunya adalah makanan tradisional Jawa. Saat ini banyak sekali beragam makanan tradisional Jawa yang bisa kamu nikmati.
Advertisement
Makanan tradisional Jawa disini yang dibahas saat ini hanya meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Berikut liputan6.com rangkum tentang makanan tradisional Jawa yang bisa kamu nikmati, Senin (4/3/2019).
Nasi liwet dan Oseng mercon
1. Nasi Liwet
Nasi liwet adalah makanan tradisional Jawa yang khas dari kota Solo serta merupakan kuliner asli daerah Baki, Kabupaten Sukoharjo. Nasi liwet adalah nasi gurih yang dimasak dengan kelapa serta mirip nasi uduk.
Kemudian disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam serta tambahan daging ayam dipotong kecil-kecil dan areh yaitu semacam bubur gurih dari kelapa.
2. Oseng-oseng Mercon
Dari namanya saja sudah dibayangkan kalau oseng-oseng Mercon memiliki rasa khas yang sangat pedas. Kenapa disebut mercon? Karena saat kamu menyantap makanan tradisional Jawa ini, perut dan lidah kamu akan terasa seperti meledak-ledak karena sensasi pedas yang disuguhkan.
Salah satu penjual Oseng-oseng Mercon yang sudah dikenal luas adalah Oseng-oseng Mercon Bu Hadi yang menjadi menu favorit para pecinta makanan pedas di Yogyakarta.
Yang menarik, makanan ini awalnya tercipta dari sisa daging sapi yang memang tidak digunakan untuk memasak.
Advertisement
Rujak Cingur dan Lontong Balap
3. Rujak Cingur
Rujak umumnya dikenal sebagai kuliner buah-buahan yang disiram bumbu kacang. Namun, beda dengan rujak cingur khas Surabaya, Jawa Timur yang sudah melegenda. Seperti namanya, rujak cingur merupakan makanan tradisional Jawa yang menggunakan irisan cingur (potongan hidung sapi) yang sudah direbus.
Lalu ditambah potongan tahu, tempe goreng, kangkung, taoge, bengkuang, mangga muda dan mentimun yang disiram bumbu rujak. Bagi kamu yang kurang menyukai masakan pedas biasanya hanya minta 1-2 buah cabe rawit saat memesan rujak cingur. Tapi kalau kamu penyuka berat masakan pedas dan sudah ‘profesional’ dalam hal makanan pedas, bisa minta 10-20 cabai rawit.
4. Lontong Balap
Makanan tradisional Jawa selanjutnya adalah lontong balap. Lontong Balap merupakan makanan tradisional khas Surabaya. Lontong balap berisikan lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong tersebut ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho, kemudian di atasnya dituangin kecambah setengah matang.
Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu sate kerang.
Dibilang ‘Balap’ karena cerita yang pernah ada bahwa pada zaman dahulu para penjual lontong berebut pembeli yang berada di jalan maupun yang berada di pasar.
Sehingga para penjual lontong ini terkesan balapan untuk mencapai tujuannya yaitu pos terakhir pasar Wonokromo, maka dengan kejadian inilah terkenal dengan istilah lontong balap.
Rawon dan Gudeg
5. Rawon
Makanan tradisional Jawa selanjutnya adalah Rawon. Masakan ini ciri khasnya memiliki kuah warna hitam, rawon adalah sup daging dengan kuah yang berwana hitam sebagai bumbu khas yang menggunakan kluwek.
Beberapa bahan bumbu yang dipakai adalah bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, dan lain-lain.
Rawon Pasuruan merupakan salah satu rawon yang sangat terkenal berkat rasa rawon yang sangat khas.
Masakan bernama Rawon ini biasanya disajikan bersama dengan nasi putih, kerupuk dan bawang goreng. Akan tetapi jangan lupa untuk menambahkan sayuran, tauge, daging sapi dan juga potongan telur.
Rasa penasaran kamu tentang masakan Jawa Timur yang satu ini akan terjawab dengan puas setelah mencobanya sendiri.
6. Gudeg
Kuliner yang paling terkenal di Yogyakarta adalah gudeg. Bahkan makanan tradisional Jawa yang berasa manis ini telah menjadi salah satu ikon Yogyakarta, hingga disebut sebagai Kota Gudeg. Makanan tradisional Jawa ini dipelopori oleh Ibu Slamet, Ibu Djum dan Ibu Lies. gudeg sudah menjadi makanan kesukaan rakyat Yogyakarta. Bahkan sekitar tahun 1956, gudeg mulai banyak dijual sebagai simbol makanan rakyat.
Makanan tradisional Jawa ini terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Advertisement
Nasi Gandul
7. Nasi Gandul
Nasi gandul merupakan makanan tradisional Jawa yang berasal dari daerah Pati, Jawa Tengah.
Nasi Gandul sendiri merupakan nasi yang disiram dengan kuah bersantan yang mirip dengan kuah semur, dan diberi lauk seperti daging, babat, kulit, tempe goreng, perkedel, telur bacem ataupun lidah sapi. Rasa dari nasi gandul sedikit manis, namun juga masih terdapat unsur asin di dalamnya.
Dinamakan nasi gandul karena pada awalnya penjual masakan ini membawa barang dagangannya dengan cara dipanggul dengan menggunakan bambu yang di ujung-ujung bambunya diikatkan bakul nasi pada satu sisi dan kuali tempat kuah pada sisi yang lain.