Liputan6.com, Nunukan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dijamin bakal memanas akhir April mendatang. Sebab, penyanyi dangdut papan atas Indonesia Fitri Carlina sudah dijadwalkan tampil di Festival Crossborder Nunukan. Event ini akan dilangsungkan di GOR Dwikora, Nunukan, 27-28 April. Fitri tidak sendiri. Ia akan perform bersama penyanyi dangdut laannya, Lilis Darawangi. Jadi, segera atur perjalanan kalian ke Nunukan.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, menjamin pelaksanaan Festival Crossborder Nunukan 2019 akan meriah. Nama besar Fitri Carlina adalah jaminannya. Penyanyi dangdut asal Banyuwangi ini dikenal pintar merangkul massa dan membuat kehebohan.
Baca Juga
“Saya rasa, nama besar Fitri Carlina adalah jaminan mendatangkan massa. Karena aksi dan lagu-lagunya sudah sangat dikenal di masyarakat. Selain itu, Fitri juga sudah beberapa kali tampil di festival crossborder. Namanya sudah sangat akrab disini. Jadi sayang sekali untuk dilewatkan,” tutur Adella, Rabu (27/3).
Advertisement
Di kancah musik Tanah Air, nama Fitri Carlina sudah sangat dikenal. Adik kandung Nini Carlina ini memiliki nama asli Fitri Dian Puspita ia lahir di Banyuwangi, 29 Mei 1987. Nama Fitri Carlina mulai melejit saat ia menyanyikan lagu ‘SMS’ menggunakan bahasa Jawa. Namanya semakin berkibar setelah merilis lagu ‘ABG Tua’.
Sedangkan Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono menambahkan, keseruan yang akan terjadidi Nunukan bukan hanya dari penampilan Fitri Carlina.
“Fitri Carlina memang bintang utama. Tapi seperti biasa kita juga memiliki banyak kegiatan yang akan melibatkan masyarakat dan pelaku UMKM di sekitar Nunukan. Makanya kita menjamin festival crossborder di Nunukan ini akan ramai,”kata Sapto.
Selain konser musik, Festival Crosaborder Nunukan akan menyajikan tarian tradisional. Ada juga pameran produk kerajinan fashion dan kuliner. Anak-anak muda juga dilibatkan dalam turnamem futsal dan basket.
“Dari berbagai kegiatan itu, bisa dilihat jika sangat serius menggelar Festival Crossborder Nunukan. Karena berbagai lapisan masyarakat kita libatkan secara aktif. Termasuk juga anak-anak muda. Festival ini akan menjadi milik masyarakat,” kata Sapto.
Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan jika cross-border menjadi fokus utama Kemenpar untuk membantu realisasi target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara.
“Cross-border masuk dalam kelompok Super Extra Ordinary. Yang artinya, menjadi fokus utama kita untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Kita memainkan unsur kedekatan. Karena itu yang bisa membuat wisatawan border datang, selain karena atraksi yang kita gelar,” katanya.