Liputan6.com, Jakarta - Sedekah adalah salah satu perbuatan mulia dan tergolong sebagai ibadah. Sedekah sejatinya tidak akan mengurangi harta, meskipun secara dzahir terlihat hartanya disisihkan kepada orang lain. Malah sebaliknya, harta bisa semakin berlipat ganda karena sedekah.
’’Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim) [No. 2588 Syarh Shahih Muslim].
Advertisement
Banyak hadis yang menyebutkan tentang keutamaan sedekah. Tiga di antaranya orang yang berderma akan terhindar dari siksa api neraka, didoakan malaikat, dan dihapuskan dosa-dosanya.
Advertisement
Baca Juga
“Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana api dapat dipadamkan dengan air, begitu pula sholat seseorang selepas tengah malam.” (HR. Tirmidzi no 2616 dan Ibnu Majah no 3973.)
Pahala orang bersedekah tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi ganjaran kebaikannya bisa mengalir kepada orang tua yang sudah meninggal dunia. Bagaimana cara agar pahala sedekah sampai ke orang tua yang telah meninggal?
Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya membagikan dua caranya.
“Kebaikan yang kita lakukan dari harta yang didermakan atau kita berbagi ilmu yang bermanfaat, jelas pahalanya sampai kepada Anda yang telah berbuat. Adapun sampainya kepada orang tua ada dua cara,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (1/2/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
1. Pahala Mengalir karena Bersedekah Merupakan Didikan Orang Tuanya
Buya Yahya mengatakan, pahala sedekah bisa langsung mengalir kepada orang tuanya jika sejak kecil telah diajarkan untuk berderma kepada orang lain. Pahalanya akan otomatis sampai kepada ayah dan ibu yang telah meninggal dunia.
“Jadi, Anda berbuat baik karena pendidikan dari orang tua. Maka semua kebaikan yang Anda lakukan akan masuk rekening orang tua,” tutur Buya Yahya.
Beruntunglah bagi orang tua yang selalu mengajarkan anak-anaknya untuk berderma. Sebab, itu akan menjadi investasi akhirat bagi orang tuanya. Sebagai anak, jika sayang kepada orang tua, maka bersedekahlah sebagaimana telah dididik oleh ayah dan ibu dulu.
Selain kepada orang tua, tentu saja pahala sedekah akan mengalir kepada dirinya yang melakukan amalan tersebut. Pahala sedekah ini juga akan menjadi bekal akhirat agar timbangan amal kebaikan semakin berat.
Advertisement
2. Niatkan agar Sedekah Mengalir kepada Orang Tua
Seandainya orang tua tidak pernah mendidik untuk bersedekah, kita masih bisa melakukan cara lain agar pahala sedekahnya mengalir kepada ayah dan ibu. Caranya adalah meniatkan agar pahalanya sampai kepada orang tua setiap memberi kepada orang lain.
“Maka tetap lebih baik kita niatkan. Kalau kita berderma Rp100 ribu untuk bangun pondok, atau Rp100 juta, dapat pahala (untuk diri sendiri). Tapi, saat diniatkan ‘semoga pahala ini sampai kepada ibundaku yang telah wafat’, saya dapat (pahala) Rp100 juta, ibunda dapat (pahala) Rp100 juta,” tutur Buya Yahya sambil mencontohkan.
Buya Yahya mengatakan, bersedekah atas nama orang tua merupakan bentuk bakti seorang anak yang ayah dan/atau ibunya telah wafat. Sebab, bakti kepada orang tua dapat dilakukan meski sudah tiada.
“Cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia ada tiga. Pertama, jika Anda berdoa bawa beliau dalam doa Anda. Kedua, jika ada rezeki sisihkan untuk beliau (bersedekah atas nama orang tua). Ketiga, silaturahmi,” jelas Buya Yahya.
Wallahu a’lam.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)