Liputan6.com, Jakarta - Alis mata termasuk salah satu bagian wajah yang sangat penting bagi perempuan. Bagaimana tidak, sekarang ini banyak orang bahkan tidak percaya diri keluar rumah tanpa membentuk alisnya dengan bantuan produk riasan.
Sepertinya memiliki alis yang menawan sudah menjadi dambaan setiap perempuan di dunia. Untungnya saat ini teknologi di bidang kecantikan sudah semakin canggih dan praktis.
Untuk memiliki tampilan alis lebih menarik, kini kaum perempuan tidak lagi perlu menghadapi operasi medis. Caranya cukup dengan metode kecantikan tanpa bedah dan tanpa rasa sakit, yaitu sulam alis. Tren sulam alis sendiri berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Sulam alis merupakan teknik menambahankan pigmen warna ke kulit untuk mengisi sejumlah bagian kosong pada alis, sehingga alis jadi terlihat lebih penuh. Teknik ini bisa menghasilkan tampilan yang natural, karena memakai pigmen yang sesuai dengan warna asli alis.
Setelah membentuk pola alis yang diinginkan, semua area yang sudah digambari diisi dengan pigmen halus seperti rambut. Hal itu dilakukan oleh NG Felicia. Pemilik Browliner Studio ini sudah menekuni bisnis sulam alis sejak setahun terakhir. Usahanya berkembang pesat meski berawal dari coba-coba.
Felicia mengawali usaha sulam alisnya dengan membuka studio sulam di apartemen miliknya di Somerset Grand Citra, Kuningan, Jakarta Selatan. Bagi Felicia, sulam alis atau biasa disebut microblading atau eyebrow embroidery bisa dilakukan kepada siapa saja yang menginginkan tampilan alis menawan, atau karena ada bagian alis yang botak.
Kalau terlalu sering mencabut alis juga membuat rambut alis berhenti tumbuh, sehingga tidak bisa lagi memiliki alis yang rapi dan tebal. Sulam alis juga biasanya dilakukan untuk perempuan yang memiliki kulit pucat dan alis tipis.
"Sulam alis itu seperti rambut yang harus di cat karena uban, kadang mau warna merah kuning itu tren. Intinya semua orang ingin cat rambut, apalagi yang sudah tua beruban dan ingin terlihat muda bisa di cat," tutur Felicia saat berbincang dengan sejumlah media belum lama ini.
Sulam alis ataupun shading di Browliner Studio bisa bertahan selama sekitar satu tahunan. "Kadang alis suka hilang, jadi harus retouch lagi dan untuk ketahanan shading satu tahun, sehingga harus terus lakukan retouch," terangnya.
Belajar ke Luar Negeri
Felicia mengaku sangat optimistis usahanya bisa semakin berkembang meski persaingan bakal semakin ketat. "Tiap pelanggan punya preferences masing-masing disesuaikan dengan bentuk muka. Kalau di Asia lebih suka bentuk alis datar, tapi untuk Eropa dan Amerika lebih yang art, karena keliatan elegan dan seksi," ungkapnya.
"Kalau alis datar keliatan muda, tergantung masing-masing dan kita hanya memakai bahan yang berkualitas meski saat ini klien memang sudah pintar dan kritis. Mereka sudah bisa menilai mana hasil yang terlihat natural tanpa kita harus menjelaskan," tutur Felicia yang berencana membangun studio sulam alis cabang kedua di kawasan Guntur, Jakarta Selatan.
Ia mengaku serius menggeluti dunia sulam ini. Bahkan untuk menghasilkan mahakarya yang baik, Felicia sampai menempuh pendidikan ke luar negeri. Sekarang ini sudah berbagai teknik sulam alis sudah ia kuasai. Felicia lebih senang dikenal dengan teknik sulam Bold Brows.
Teknik tersebut dilakukan secara manual tanpa menggunakan mesin. Meski begitu, Felicia akan terus mencari variasi dan teknologi terbaru, karena pelanggan biasanya mencari tren yang terbaru dan mengikuti teknologi yang ada.
Browliner Studio sendiri menawarkan berbagai treatment seperti Eyebrows Microblading, Eyebrow Embroidery, Eyeliner Embroidery dan Christal Lips Embroidery. Biayanya bervariasi antara Rp 1,9 juta hingga Rp 2,5 juta.
Advertisement