Jakarta Bulan Ramadan telah tiba di penghujung minggu. Ajang Ramadan in Style dari Plaza Indonesia kembali hadir menyuguhkan koleksi busana inspiratif bernuansa Ramadan dan Lebaran dari berbagai desainer papan atas Indonesia.
Pada hari Selasa (28/6/2019), panggung Ramadan in Style menampilkan karya-karya dari Obin Komara melalui labelnya Bin House, Ghea Panggabean melalui labelnya Ghea, dan Mel Ahyar melalui label Happa.
Advertisement
Baca Juga
- Parade padu padan busana dan perhiasan cermin kepribadian perempuan
- Semarak Ramadan dalam Pagelaran Busana di Plaza Indonesia
- Suguhan Koleksi Modest Wear Terbaru dari 3 Desainer di Ramadan in Style
Untuk kamu yang belum mempersiapkan busana lebaran, beragam busana yang ada dalam panggung Ramadan in Style 2019 bisa jadi pilihan tepat. Bin House memamerkan koleksi bertajuk Sabda dalam 10 rancangan yang terbuat dari tenun. Tenun-tenun tersebut dibatik dan dijahit menggunakan tangan, koleksi yang membutuhkan konsentrasi tinggi untuk diciptakan.
Kreasi terbaru dari Bin House adalah Kerudung Silang, sebuah cara padu padan teranyar antara kerudung dan baju atasan. Berbeda dengan Ghea Panggabean yang jatuh cinta pada motif sarung dan tenun Makassar di koleksi yang dipamerkannya pada Ramadan in Style 2019.
Â
Koleksi Ghea
Corak bunga Lagosi dan warna kontras yang cantik, serta uniklah yang paling menarik perhatian Ghea. Tidak hanya itu, para penenun juga ternyata menyertakan rumus matematika sebagai teknik menenun.
Selain warna Lagosi, Ghea juga menggunakan motif kain sutra Sumatra. Dipresentasikan di atas bahan chiffon, satin, rayon, dan organza dengan teknik print, bordir, manik, serta detail pom-pom dan fringes menjadikan koleksi bergaya Bohemian ini memberi warna baru dan segar sebagai pilihanmu nanti di Hari Lebaran.
Advertisement
Koleksi Happa
Sedangkan Mel Ahyar melalui labelnya Happa mengajak para penikmat koleksinya untuk menjelajah Festival Kadayawan dari kota Davao di Fillipina dengan koleksinya yang bertajuk Ng Bono. Festival ini biasanya diadakan di minggu ketiga bulan Agustus dan sampai sekarang masih diperingati sebagai rajanya festival di Fillipina.
Motif-motif print dan ornamen terinspirasi dari kain tradisional suku Fillipina dengan bentuk abstrak dan motif geometrik. Mel Ahyar juga menggunakan warna-warna cerah, seperti ungu, kuning, pirus , biru laut, dan abu-abu.
Siluet yang dihadirkan juga mengimitasi busana tradisional suku asli Fillipina yang diberi sentuhan busana Muslim, seperti abaya, jubah, dan kaftan.