Keren, 40 Travel Agent Asal India Mengikuti Famtrip ke Batam

Sebanyak 40 travel agent asal India mengikuti famtrip ke Batam, Kepulauan Riau. Mereka tiba di Arrival Hall Harbourbay International Ferry Terminal, Sabtu (8/6).

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2019, 09:28 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2019, 09:28 WIB
Keren, 40 Travel Agent Asal India Mengikuti Famtrip ke Batam
Sebanyak 40 travel agent asal India mengikuti famtrip ke Batam, Kepulauan Riau. Mereka tiba di Arrival Hall Harbourbay International Ferry Terminal, Sabtu (8/6).

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 40 travel agent asal India mengikuti famtrip ke Batam, Kepulauan Riau. Mereka tiba di Arrival Hall Harbourbay International Ferry Terminal, Sabtu (8/6). Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata dan Ketua ASITA Kepri Andika Lim, menyambutnya dengan pengalungan bunga.

40 travel agent itu berasal dari Channri Thamilnandu, India. Jumlah tersebut lebih banyak dari yang diberitakan sebelumnya, yaitu 35 orang. Para tamu ini dipimpin Ketua Rombongan Ananda Krisnan dan ketua Organisasi India di Batam, Prakas.

Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata mengatakan, famtrip akan berlangsung tanggal 8-10 Juni 2019. Mereka yang ikut dalam kegiatan ini akan mengunjungi sejumlah destinasi ikonik yang tersebar di berbagai penjuru wilayah ibukota Kepulauan Riau ini.

“Mereka akan menyusuri Lalitha Temple di Southlink. Kemudian menyambangi Vihara Duta Maitreya, dan menyantap hidangan khas India di Maharaja Resto. Selanjutnya tour keliling pulau di Kepri Coral, nyantai di Jembatan Barelang, menyesap gemerlap Jodoh Nagoya, hingga dinner romantis di Batam View Beach Resort,” ungkapnya.

Diakui Ardiwinata, dalam dua dekade terakhir wisman India telah memberi kontribusi besar bagi tourist arrivals di Batam. Menurutnya, tiga tahun ini trend-nya menukik. Bahkan hampir mengejar wisman Malaysia. Karenanya, dengan kolaborasi pentahelix, Batam terus bergiat mendulang wisman asal India.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, seluruh travel agent yang menjadi peserta famtrip memilik member besar di India. Dengan demikian, kehadirannya di Batam bakan memberi feedback yang besar pula bagi perkembangan pariwisata di Batam.

“Mereka adalah travel agent berpengalaman di bidangnya, dan sudah dikenal luas di India. Setelah melakukan famtrip ke Batam, mereka akan segera mempromosikan dan menjual paket-paket wisata ke Batam. Mudah-mudahan famtrip kali ini efektif,” ujarnya.

Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional III Kemenpar Sigit Wicaksono menambahkan, berdasarkan data statistik tahun 2018, jumlah wisman India ke Batam menyentuh angka 113.577 orang.

Jumlah tersebut menempati urutan ke empat setelah Singapura, China dan Malaysia. Secara nasional, kontribusi wisman India ke Batam tidak bisa dianggap enteng. Hanya kalah dari Bali yang mampu menyedot 60 persen dari total 600 ribu wisman India yang ke Indonesia tahun lalu. Atau sebanyak 352.632.

“Tahun ini, Kemenpar menargetkan 800 ribu wisman asal India. Kita tetap berharap Batam sebagai pendulang utama, karena secara geografis mestinya bisa memanfaatkan Jiran. Yaitu Malaysia dan Singapura sebagai simpul penghubung. Sebagai regional hub, kedua jiran itu selama ini telah menikmati kedatangan lebih dari satu juta wisman India per tahun,” jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, famtrip adalah cara yang efektif untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Ia meyakinkan, cara ini lebih murah jika dibanding dengan pemasangan iklan di luar negeri dan media. Karenanya, Kemenpar sering menggunakan cara ini untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di suatu daerah.

“Famtrip menjadi strategi promosi andalan. Melalui kegiatan ini, para peserta yang merupakan travel agent bisa melihat secara langsung objek wisata potensial, yang nantinya ia jual kepada wisatawan di negaranya. Kita berharap pariwisata Batam terus berkembang,” jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya