Cerita Akhir Pekan: Informasi Penting bagi Para Pendaki Gunung Pemula

Sebelum mendaki gunung dan menikmati keindahannya, para pemula wajib mengetahui deretan hal penting di bawah ini.

oleh Putu Elmira diperbarui 28 Jul 2019, 08:30 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2019, 08:30 WIB
Libur Imlek Dimanfaatkan Warga Mendaki Merbabu
Pendaki membangun tenda saat mendaki Gunung Merbabu di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (3/2). Gunung dengan tinggi 3145 mdpl ini dapat ditempuh dengan waktu 7 - 8 jam berjalan kaki. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Mendaki gunung tak melulu soal berhasil sampai puncak dan menikmati keindahannya, tetapi juga tentang proses dan persiapan penting di baliknya. Mengingat di alam terbuka segala hal dapat terjadi di luar prediksi dan rencana yang telah dirancang.

Khususnya bagi para pendaki pemula yang belum memiliki pengalaman, ada sederet tips dan hal penting yang wajib diketahui sebelum akhirnya memutuskan untuk mendaki gunung. Terkait hal tersebut, Kepala Bidang 4 Pusat Informasi dan Data Wanadri, sebuah Asosiasi Penjelajah Gunung dan Hutan, Muhammad Raihan memberikan pemaparannya.

"Hal pertama yang penting diketahui adalah informasi sedalam apa seperti akan pergi ke mana, berapa lama perjalanan, naik apa, naik serta turun gunung berapa jam. Misal butuh lima hari, berarti butuh empat malam makanan yang dibawa," kata Raihan saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 26 Juli 2019.

Raihan menambahkan, bagi para pendaki pemula lebih baik mendaki gunung bersama bersama teman yang memiliki pengalaman sebelumnya atau yang telah mengenal medan pendakian.

Sebelum memasuki daftar peralatan, penting diketahui oleh pendaki pemula tentang bahaya saat mendaki gunung yang terdiri atas dua. Terdiri dari bahaya objektif dan subjektif.

"Bahaya objektif itu dari alam yang tidak bisa diprediksi seperti cuaca dan bencana alam. Khususnya di negara tropis seperti Indonesia, hal-hal ini lebih sulit diprediksi," jelas Raihan.

Sedangkan, untuk bahaya subjektif sendiri yang dapat diatasi dengan kelengkapan informasi bertujuan mengurangi bahaya atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peralatan yang Wajib Dibawa

Menjelajahi Keindahan Gunung Sumbing
Tenda pendaki terlihat berada di Pos 2 Gunung Sumbing dengan latar belakang pemandangan Gunung Sindoro saat senja di Wonosobo, Jawa Tengah (3/4). Gunung ini memiliki pemandangan yang indah serta jalur terjal dan ekstrem dari basecamp hingga puncak Rajawali. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Mempersiapkan ragam peralatan yang wajib dibawa menjadi elemen penting dalam sebuah pendakian. Terlebih untuk para pendaki pemula, perjalanan harus nyaman dan aman.

"Bagaimana saat di perjalanan, bermalam, dan berjalan tetap nyaman. Kalau jalan pilih sepatu, tas, dan topi yang cocok. Makan juga dipersiapkan agar tidak busuk, diatur peralatan masak dan tidur agar tidak kedinginan" jelas Raihan.

"Perlu juga membawa senter, pisau lipat, tenda, peralatan personal seperti jas hujan karena negara tropis dengan iklim mikro, lalu pluit penting untuk memberikan sinyal dalam kondisi tertentu," lanjutnya.

Selain itu, ketika mendaki gunung beregu, perlu diperhatikan soal pembagian tenda, alat masak. Raihan melanjutkan dalam perjalanan yang cukup panjang penting untuk membawa makanan yang memenuhi kalori.

Persiapan lain adalah membawa beberapa cadangan. "Rencana pergi selama dua hari lebih baik membawa satu cadangan baterai senter misalnya," tambah Raihan.

Pentingnya Persiapan Fisik

Menguji Adrenalin Melewati Tebing Gunung Parang
Pendaki memanjat tebing Gunung Parang via Jalur Ferrata, Desa Cihuni, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/3). Gunung Parang menjadi lokasi wisata panjat tebing tertinggi kedua di Asia. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Di sisi lain, Raihan turut menambahkan soal pantangan ketika mendaki gunung. "Yang penting taat dengan adat istiadat wilayah setempat dan jangan aneh-aneh main menerobos, seperti gunung yang populer sudah ada jalur dan itu harus diikuti," ungkapnya.

Jika informasi, perlengkapan, hingga peralatan telah diketahui, ada hal yang tak wajib dilakukan sebelum mendaki gunung tidak lain adalah pentingnya persiapan fisik.

"Kalau bisa latihan sebulan sebelum mendaki agar kondisi fit. Bisa jogging, renang, atau cardio," kata Raihan.

Tak ketinggalan, harus mengetahui navigasi. "Ini dilakukan agar tahu ada di mana. Walau sekarang sudah canggih memakai ponsel tetapi takut kendala sinyal dan baterai, lebih baik memakai peta kompas dan harus tahu jalur pendakian," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya