4 Poin Penting untuk Bebaskan Dinding dari Rembesan Air

Dinding yang dipenuhi bekas rembesan air terlihat kusam dan tak enak dipandang mata. Namun, ada bahaya lain lebih dari itu.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 10 Sep 2019, 05:02 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2019, 05:02 WIB
4 Poin Penting untuk Bebaskan Dinding dari Rembesan Air
Ilustrasi dinding dengan bekas rembesan air. (dok. Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu permasalahan hunian yang kerap ditemui adalah dinding yang lembap akibat rembesan air. Peristiwa seperti ini tak hanya membuat estetika interior jadi kurang apik, tapi juga menjadikan dinding sebagai sumber penyakit.

Bakteri dan jamur mudah berkembang biak di lingkungan yang lembap. Maka itu, dinding dengan kondisi seperti ini harus segera diatasi.

Sebelum itu, Anda harus memahami penyebab rembesan pada dinding. Dilansir Dekoruma, curah hujan yang deras seringkali mengenai dinding luar hunian. Jika tidak dilapisi dengan cat anti-air, air hujan bisa mengalir ke dalam dinding.

Selain air hujan, posisi pipa air yang dekat dengan dinding jugabisa menciptakan tampilan dinding lembap. Tak hanya di area luar, dinding yang berada di ruang basah dan berair seperti kamar mandi juga bisa membuat dinding rembes. Terakhir, material yang kurang bagus serta proses pengacian yang belum selesai alias kering bisa meningkatkan potensi dinding rembes juga.

Bagaimana caranya mengatasinya? Ada empat langkah penting yang harus dilakukan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Cara Atasi Rembesan Air

Ilustrasi Dinding
Ilustrasi dinding (Foto: Pixabay.com)

1. Cari Sumber Rembesan

Langkah pertama yang harus dilakukan saat ingin mengatasi dinding rembes adalah mencari sumber rembesannya. Beberapa penyebab di atas bisa jadi panduan Anda mencari sumber rembesan. Kebanyakan, sumber rembesan berasal dari dinding luar dan dinding di ruang yang berair.

2. Semen Baru dan Cat Anti-air

Jika air menembus dinding melalui retakan dinding, Anda harus menutup retakan tersebut secepatnya. Lapisi dengan semen atau bahan aditif lainnya. Setelahnya, oleskan cat anti-air di atas lapisan semen.

3. Kerok Dinding yang Mengelupas Sebelum Ditimpa

Salah satu dampak dari rembesnya air melalui dinding adalah cat dinding yang mulai mengelupas. Kerok dinding tersebut sampai tidak tersisa, lalu lapisi dengan cat anti air secukupnya. Tunggu hingga kering.

Setelahnya, lapisi dengan cat interior atau eksterior sesuai dengan posisi dinding. Lakukan cara ini selama enam bulan sekali untuk hasil yang lebih maksimal.

4. Ganti dengan Keramik

Khusus masalah dinding dengan ruangan yang lembap dan sering terkena air, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memasang keramik.

Keramik dikenal sebagai material yang tahan air sehingga air tidak mampu menembus dinding dan aktivitas di dalam ruangan tersebut pun bisa dilakukan dengan nyaman. Jika sulit melakukannya, Anda bisa minta pertolongan kepada profesional yang ahli di bidangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya