Cerita Akhir Pekan: 6 Jajanan Pasar yang Wajib Diketahui, Apa Saja?

Jajanan pasar yang wajib diketahui yang berasal dari sejumlah daerah. Berikut enam di antaranya.

oleh Komarudin diperbarui 15 Sep 2019, 08:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2019, 08:30 WIB
Jajanan Pasar
Jajanan pasar yang wajib diketahui yang berasal dari sejumlah daerah (Dok.Instagram/numpangsaveresep.id/roa.manadoneseafood)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tak hanya kaya akan keindahan alamnya, tapi juga jajanan pasarnya yang lezat dan beraneka ragam. Masing-masing daerah pun memiliki jajanan pasar tersendiri.

Banyaknya jajanan pasar itu menjadi kekayaan kuliner Nusantara. Namun, jarang orang yang mengetahui jajanan pasar yang terdapat di Indonesia.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa jajanan pasar yang namanya terbilang asing bagi kebanyakan orang. Jajanan pasar ini hanya populer di daerah-daerah tentu saja. Apa saja jajanan pasar itu?

Bobengka

Kue khas Minahasa, Sulawesi Utara ini dibuat dengan campuran terigu, kelapa parut, telur, gula merah, dan santan.  Perpaduan bahan-bahan itu yang membuat jajanan ini memiliki rasa manis dan gurih. Selintas, jajanan ini memiliki tekstur yang padat mirip brownies yang lembut ketika disantap.

Citarasa ini didapat dari kayu manis yang juga menambah aroma khas. Bobengka disajikan dengan taburan kenari yang membuatnya kian istimewa. 

Lalampa

Jajanan ini juga berasal dari Mando, Sulawesi Utara. Di Jawa, makanan ini terkenal dengan nama lemper atau arem-arem. Tak sulit mencari lalampa karena hampir semua daerah Sulawesi menjajakan kudapan ini.

Lalampa terasa istimewa karena diisi dengan ikan masak bumbu, baik tongkol dan cakalang. Kudapan ini juga makin spesial karena setelah dikukus, lalampa perlu dibakar hingga aroma daun pisangnya terasa wangi. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Popaco

Popaco
Popaco, jajanan dari Gorontalo yang bentuknya mirip bubur sumsum (Dok.Cookpad)

Jajanan pasar ini berasal dari Gorontalo. Kue Popaco terbuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, santan, daun pandan, gula merah, vanili, garam, gula pasir, dan telur. 

Kue ini biasa ditemukan saat acara-acara pernikahan, khitanan, acara penyambutan, dan acara-acara resmi lainnya. Kue ini juga bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional Gorontalo.

Wadai Kararaban

Wadai Kararaban
Wadai kararaban, jajanan pasar asal Kalimantan Selatan (Dok.Cookpad)

Jajanan pasar ini berasal dari Kalimantan Selatan. Jajan ini merupakan kue basah yang terbuat dari tepung beras, santan, adas manis, gula merah, dan garam secukupnya. Pada bagian atasnya ditaburi dengan bubuk kayu manis.

Biasanya Wadai Kararaban disajikan untuk dijual masih dalam keadaan utuh di dalam loyang bulat dan baru akan dipotong ketika ada orang yang membelinya untuk berapa potong, dalam potongan-potongan kecil.

Clorot

Clorot
Jajanan pasar ini berasal dari Purworejo (Dok.Cookpad)

Kue basah ini berasal dari daerah Purworejo. Makanan ini terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dikukus dengan janur (daun kelapa muda). Cara memakannya pun termasuk unik, yakni tinggal menekan ke atas bagian bawah bungkusan janur.

Butuh keterampilan untuk membuat clorot. Karena diharuskan hati-hati saat menuangkan adonan ke wadah janur. Supaya adonan tak bocor, maka lilitan janur harus dibuat kencang. 

Kuekarah

Kuekarah
Kuekarah atau kue karah ini sering juga dengan kue sarang burung, karena bentuknya yang mirip dengan sarang burung (Dok.Instagram/@nurhanisah-28/https://www.instagram.com/p/B0Z30SGBV0g/Komarudin)

Keukarah berasal dari Aceh. Kue ini biasa disebut juga dengan kue karah. Jajanan ini sering jadi hantaran pengantin pria kepada pengantin wanita. Saat ini, kue renyah dan manis ini bisa ditemukan di seluruh daerah Aceh.

Lengkap rasanya ketika dinikmati saat ngobrol dan minum teh. Keukarah dibuat dari tepung beras yang dicampur air dan gula. Dari enam jajanan pasar di atas, mana yang pernah Anda cicipi?

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya