Jaring Milenial, Kimia Farma Rambah Bisnis Ritel Produk Kecantikan

Outlet ritel produk kecantikan sengaja didesain berkonsep industrial agar lebih kekinian.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 09 Okt 2019, 18:01 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 18:01 WIB
Jaring Milenial, Kimia Farma Rambah Bisnis Ritel Produk Kecantikan
Tampilan gerai terbaru Kimia Farma Health and Beauty. (dok. Kimia Farma/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Wajah ritel farmasi berubah. Tak lagi sekadar menjual obat-obatan dan melayani resep dokter, ritel tersebut kini juga menghadirkan produk kecantikan dan kesehatan. Strategi serupa kini dijalankan Kimia Farma.

BUMN farmasi itu baru-baru ini membuka gerai khusus bernama Kimia Farma Health & Beauty di Trans Studio Cibubur, Jakarta. Gerai serupa sebelumnya dibuka di Surabaya. Karena menyasar kalangan milenial dan Gen X, outlet didesain dengan konsep industrial yang kekinian.

"Produk-produk beauty saat ini tidak hanya diminati wanita, bahkan pria pun mulai meminati dan menggunakannya. Atas dasar tersebut, kami membuka Kimia Farma Health and Beauty retail," kata Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Verdi Budidarmo, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, gerai tak hanya menjual produk dari brand Kimia Farma saja, tetapi juga dari brand-brand lain. Kategori produk yang dijual meliputi produk kosmetik, skincare, personal care, perawatan rambut, dan suplemen kesehatan.

"Ada beberapa produk yang hanya dapat ditemukan di KFHB dan ada beberapa produk yang sangat unik karena merupakan produk co-branding antara KF dengan pihak ke-3," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Serba Digital

Jaring Milenial, Kimia Farma Rambah Bisnis Ritel Produk Kecantikan
Tampilan gerai terbaru Kimia Farma Health and Beauty. (dok. Kimia Farma/Dinny Mutiah)

Gerai tersebut juga mengimplementasi digitalisasi, mulai dari label harga digital di setiap etalase untuk menginformasikan harga terbaru hingga cashless payment dengan berbagai aplikasi. Ada pula layar interaktif untuk memudahkan para pengunjung memesan alat kesehatan secara online.

"Dengan digital price tag, customer akan lebih mudah melihat produk yang sedang promo. Lalu lebih penting lagi, komplain customer terhadap perbedaan harga antara di kasir dengan di rak dapat diminimalisir, karena digital price tag ini terintegrasi secara online dengan kasir," tutur Verdi.

Ia menargetkan akan membuka 10 gerai serupa di kota-kota besar di Indonesia. Yang terdekat adalah meluncurkan gerai di Seminyak, Bali, pada Oktober ini. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya