Kucing Obesitas Nekat Diselundupkan ke Dalam Kabin Pesawat

Kejadian kucing diselundupkan ke kabin pesawat ini berujung pada protes warganet pada kebijakan maskapai.

oleh Asnida Riani diperbarui 14 Nov 2019, 20:03 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 20:03 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. pexels.com/Sourav)

Liputan6.com, Jakarta - Tak seperti kasus penyelundupan kebanyakan, seekor kucing kelebihan berat badan bernama Viktor nekat dimasukkan ke kabin pesawat. Perbuatan ini sengaja dilakukan sang pemilik, Mikhail Galin, ketika melakoni penerbangan Moscow-Vladivostok, beberapa waktu lalu.

Melansir dari CNN Travel, Kamis (14/11/2019), berdasarkan peraturan maskapai Aeroflot, binatang peliharaan seberat delapan kilogram (kg) sebenarnya boleh masuk kabin pesawat, sementara yang lebih berat dari itu terpaksa harus ditaruh di bagasi.

Viktor, kucing milik Mikhail itu tercatat memiliki bobot tubuh 10 kg saat check-in dan Mikhail tak ingn kucing kesayangannya berada di bagasi di penerbangan sebegitu panjang.

"Kucing tak akan bertahan di sana selama delapan jam penerbangan dengan berbagai macam barang yang akan membuatnya ketakutan. Tapi, ia (petugas darat maskapai) mengatakan, begitulah aturannya," tulis Mikhal di akun Facebook-nya.

Ia kemudian memutuskan untuk tak ikut penerbangan tersebut dan berencana membiarkan Viktor menikmati perjalanan senyaman mungkn. Ia kemudian meminta temannya untuk menemukan Viktor versi lebih mini di Moscow.

Ketika bagian ini terselesaikan, Mikhail kembali ke bandara dengan upaya baru untuk pergi ke Vladivostok.

"Rencana menukar sang kucing dengan versi mininya bernama Phoebe berhasil. Petugas maskapai dengan baik hatinya memberikan boarding pass dan berharap saya menjalani penerbangan yang menyenangkan," tutur Mikhail.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Awalnya Aman-Aman Saja

Pesawat
Ilustrasi kabin pesawat. (dok. unsplash.com/angelacompagnone)

Keduanya melakoni penerbangan tanpa gangguan, tapi unggahan Mikhail yang viral di Facebook menarik perhatian pihak maskapai. Setelah investigasi resmi, Aeroflot memutuskan untuk tak lagi menyertakan Mikhail di program loyal pelanggan mereka dan menghapus miles lelaki itu.

"Informasi ini sudah dikonfirmasi berdasarkan rekaman CCTV. Sebelum penerbangan, tampak penumpang menukar kucing berukuran besar persis seperti yang diunggah," tulis Aeroflot dalam sebuah keterangan resmi.

Kendati, unggahan tersebut keburu membuat ramai warga duna maya. Mereka berbondong mununtut Aeroflot untuk mengembalikan miles Mikhail dan memperbaiki ketentuan perjalanan bagi hewan peliharaan.

"Saya pikir, saya akan melakukan hal yang sama dengan Mikhail," tulis salah satu warganet. "Keterlaluan kalau sampai membiarkan kucing di bagasi selama delapan jam. Bising mesin akan membuat mereka stres," sambung yang lain.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya