Inovasi Lensa Kontak yang Beri Perlindungan Mata dari Radiasi Sinar UV

Terobosan untuk kesehatan mata hadir dari lensa kontak yang dapat beradaptasi dengan paparan cahaya.

oleh Putu Elmira diperbarui 19 Des 2019, 04:02 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 04:02 WIB
20151023-Ilustrasi Kontak Lensa
Ilustrasi Kontak Lensa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Lensa kontak selama ini digunakan sebagai alat batu mengatasi keluhan penglihatan hingga melengkapi sisi estetik. Namun selain itu, ada sebuah terobosan lensa kontak yang baru diperkenalkan.

Adalah lensa kontak Acuvue Oasys with Transitions. Lensa ini photochromic atau mampu mengalami perubahan warna dan kembali seperti semula bila terkena cahaya dengan intensitas atau frekuensi tertentu.

"Kita punya teknologi yang mau kita highlight, pertama satu-satunya lensa kontak di dunia yang mampu beradaptasi pada cahaya yang punya teknologi light filtering," kata Brand Manager Acuvue, Mia Al Maidah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Desember 2019.

Pihaknya telah melakukan consumer research di Indonesia, di tiga kota besar yakni Jakarta, Surabaya, dan Bandung, sekitar 97 persen masyarakat terpapar sinar seperti cahaya gadget, layar, juga monitor.

"Yang butuh UV protection itu bukan hanya kulit saja ternyata mata juga butuh. Lensa kontak Acuvue Oasys with Transitions punya perlindungan UV lebih dari 99 persen untuk UV A dan 100 persen untuk UVB," lanjutnya.

Paparan sinar radiasi UVA dan UVB berlebihan berkaitan dengan sejumlah kerusakan mata. "Kalau orang kena sinar matahari, blue light dari handphone matanya jadi lelah," kata Mia.

"Saat riset, 73 persen orang akan tidak fokus karena ini (paparan sinar). Karena itu, kita punya lensa kontak ini untuk menjawab concern-concern orang yang memang terkena harsh light tadi," ungkap Mia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Teknologi

Acuvue
Lensa kontak Acuvue Oasys with Transitions. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Lensa kontak Acuvue Oasys with Transitions secara khusus dirancang untuk membantu mata menyesuaikan diri lebih baik terhadap perubahan cahaya dan kondisi lingkungan. Di sisi lain juga untuk meminimalkan perubahan tampilan pada mata saat terkena sinar UV.

Dilengkapi dengan Transitions Light Intelligent Technology yang memungkinkan lensa beradaptasi saat terkena cahaya yang terlalu terang menjadi sedikit agak gelap hanya dalam waktu 45 detik.

Nantinya, akan kembali lagi ke kondisi semula dalam waktu 90 detik dari luar ke dalam ruangan. Pada aktivitas penuh, lensa menghalangi hingga 70 persen cahaya yang terpapar.

Lensa kontak yang dinobatkan sebagai salah satu Best Inventions in 2018 oleh Majalah TIME ini dapat dipakai berulang kali dengan periode pemakaian dua minggu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya