Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya dijuluki sebagai Kota Hujan, Bogor pun cocok disebut sebagai Kota Curug. Dengan daerah yang masih terdapat pepohonan rindang, Bogor memiliki beberapa curug yang bisa jadi destinasi wisata untuk menghabiskan akhir pekan.
Salah satu yang memikat adalah Curug Lontar. Air terjun itu terletak di Desa Kracak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Air terjun tersebut merupakan salah satu bagian dari Sungai Cianten yang berasal dari Pegunungan Halimun-Salak.
Advertisement
Baca Juga
Air yang mengalir cukup deras di curug ini menjadi andalan bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kracak. Pemanfaatan tersebut bahkan telah dilakukan sejak zaman pemerintahan Belanda.
PLTA Kracak merupakan salah satu pembangkit tenaga air yang dibangun oleh Belanda pada 1921 dan mulai beroperasi pada 1926. Meskipun sudah cukup tua, bangunan tersebut masih beroperasi hingga saat ini.
Saat berkunjung ke Curug Lontar, Anda pun bisa sekaligus menengok bangunan PLTA Kracak yang letaknya tidak jauh dari lokasi curug. Di sana pula terdapat spot-spot menarik yang bisa dijadikan latar belakang untuk berfoto.
Saat berkunjung ke sebuah curug, Anda mungkin tergoda untuk berenang dan bermain air. Namun, kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan di curug yang satu ini. Dengan kedalaman 26 meter dan debit air yang kencang, berenang di curug itu sama saja dengan membahayakan diri sendiri.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Dilarang Berenang
Dilansir dari berbagai sumber, Curug Lontar yang mempunyai panorama indah ini belum terekspos dengan baik. Selain minimnya informasi mengenai curug ini, jalanan menuju sana pun terbilang sulit dan licin. Jika Anda tertarik berkunjung, tentulah harus berhati-hati dan perhatikan jalan yang dilalui.
Alternatif yang bisa Anda pilih saat berkunjung ke Curug Lontar adalah dengan mengendarai kendaraan roda empat atau roda dua dari Kota Bogor menuju ke Leuwiliang. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati Jembatan Sungai Cianten dan setelah itu harus menempuh jarak sekitar tujuh kilometer.
Jika menggunakan kendaraan umum, dari Stasiun Bogor bisa menaiki angkot 02 dan 03 ke Bubulak dan dilanjutkan dengan angkot 57 jurusan Kracak-Puraseda. Karena lokasinya yang sulit dijangkau, Anda bisa meminta bantuan penduduk sekitar untuk sampai ke sana.
Belum ada harga yang pasti untuk bisa masuk ke Curug Lontar, Anda hanya perlu menyumbang secara sukarela saja. Bagaimana? Apakah Anda sudah memasukkan curug yang memiliki ketinggian 37 meter ini ke daftar liburan akhir pekan? ( Tri Ayu Lutfiani)
Advertisement